Pernahkah kamu mendengar tentang alat musik theremin? Alat musik ini begitu unik, kita tak perlu menyentuhnya untuk bisa dimainkan.
Banyak jenis alat musik yang sudah kita kenal. Semua alat musik tersebut, pada umumnya harus disentuh jika ingin dimainkan. Seperti drum yang harus ditabuh, gitar yang harus dipetik. Atau alat musik tiup seperti saksofon, seruling, hingga harmonika.
Nah kali ini, Bebaspedia akan membahas sebuah alat musik unik, namanya Theremin. Alat musik ini bisa menghasilkan bunyi tanpa disentuh. Jika tidak disentuh, lalu bagaimana cara memainkan alat musik ini sehingga menghasilkan suara ya?
Mari perhatikan ulasan berikut ini!
Uniknya Alat Musik Theremin
Alat Musik Elektronik Pertama
Alat musik ini pertama kali ditemukan tahun 1920 di Rusia. Kemudian dipatenkan pada tahun 1928. Theremin dibuat oleh seorang ahli fisika bernama, Lev Sergeivich Termen. Lev dikenal juga dengan nama Leon Theremin.
Uniknya, Theremin menjadi alat musik elektronik pertama yang diciptakan. Jadi, pada saat itu, belum ada alat musik elektronik yang tercipta. Alat musik elektronik ialah alat musik yang suaranya dihasilkan menggunakan sirkuit elektronik.
Alat musik elektronik akan menghasilkan suara digital atau sinyal audio. Sangat berbeda dengan alat musik akustik seperti gitar yang suaranya bisa dihasilkan tanpa bantuan elektronik.
Theremin Dapat Dimainkan Tanpa Menyentuhnya
Seorang musisi yang ingin memainkan alat musik theremin, hanya cukup berdiri di depannya sambil menggerakan tangannya di dekat antena logam yang terletak di sisi-sisi Theremin.
Dua buah antena pada sisi-sisi Theremin, tersusun secara vertikal sisi kanan dan satu sisi kiri terdapat antena yang tersusun secara horisontal. Lalu, di antara dua antena tersebut terdapat sebuah kotak yang berisi sistem elektronik.
Kotak tersebutlah yang mengubah gerakan tangan musisi menjadi suara. Kedua antena tersebut pun memiliki fungsi yang berbeda. Antena yang diletakkan secara vertikal berfungsi mengatur ketinggian suara yang dihasilkan. Sedangkan antena yang diletakkan secara horisontal berfungsi untuk mengatur volume suara.
Suara yang dihasilkan oleh alat musik Theremin, bergantung pada jarak dan gerakan musisi. Untuk mengatur ketinggian dan volume suara musisi harus menggerakan kedua tangannya di dekat kedua antena tersebut.
Cara Kerja Alat Musik Theremin Mengubah Gerakan Menjadi Suara
Theremin mengandalkan gelombang elektromagnetik untuk menghasilkan suara. Karena adanya otot dan lemak, tubuh manusia memiliki kemampuan untuk menahan muatan listrik.
Lemak yang tidak bisa menghantarkan listrik dengan baik berpadu dengan baik dengan otot yang mampu menghantarkan listrik dengan baik. Perpaduan inilah yang menyebabkan getaran. Getaran-getaran tersebut akan mempengaruhi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh antena.
Nah, suara yang akan terdengar seperti musik dihasilkan oleh gangguan yang terpadukan tersebut. Sirkuit yang mengatur ketinggian dan volume suara lalu digabungkan sehingga menghasilkan nada musik, atau yang dikenal juga dengan proses heterodyning.
Awalnya, theremin diciptakan untuk penelitian tentang sensor indra manusia. Untuk menghasilkan musik yang indah, musisi harus memperhatikan gerakan kontrol otot tangannya, sehingga suara yang dihasilkan terkontrol dan stabil.
Tidak ada kunci dan pedoman khusus dalam memainkan theremin ini. Theremin merupakan alat musik yang mudah dipelajari namun sulit dikuasai.
Refrensi: bobo.grid.id