Di dunia ini, manusia hidup sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk melanjutkan kehidupannya. Sehingga manusia akan bertemu dengan banyak orang, baik itu anggota keluarga, teman sekolah, sahabat, tetangga, bahkan sampai orang yang tidak dikenali sekalipun.
Nah, pernahkah kamu kepikiran sebenarnya berapa banyak wajah yang dapat diingat oleh manusia?
Seberapa besar kemampuan manusia?
Otak manusia memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengenali wajah dibanding mengingat nama atau detail tentangnya. Misalnya seperti sifatnya, hidungnya yang mancung atau memiliki lesung pipit.
Baca Juga: Dalam Kurun Waktu 50 Tahun, Manusia Telah Menghabisi Lebih Dari Dua Pertiga Satwa Liar
Indra penglihatan manusia jelas merupakan yang terkuat. Dan juga mempunyai ruang otak yang amat banyak yang dikontribusikan untuk hal itu.

Ketika bertemu dengan seseorang yang sebelumnya tidak pernah ditemui, kita tentunya akan mempertahankan kontak mata dan fokus ke wajah orang tersebut. Karena itu, memori mengenai orang tersebut tersimpan dalam otak kita.
Sedangkan nama seseorang yang dikeluarkan berupa suara merupakan input yang masuk dalam telinga hanya satu atau beberapa kali saja.
Baca Juga: Yoshie Shitaratori, Manusia Yang Tidak Dapat Ditahan Dipenjara Manapun
Berbeda-beda
Berdasarkan studi yang dilakukan di University of York Inggris dan kemudian dipublikasikan di Science tahun 2018, menunjukkan hasil kalau rata-rata manusia bisa mengenali 5000 wajah seseorang.
Akan tetapi, hal tersebut merupakan jumlah rata-rata saja. Karena ada orang-orang yang dapat mengenal wajah lebih banyak dari jumlah tersebut, atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘pengenal super‘.
Diyakini orang-orang ini mampu mengingat sebanyak 80 persen wajah yang pernah mereka lihat. Sedangkan untuk rata-rata orang hanya mengingat wajah sekitar 20 persen saja. Karena itulah, bisa saja orang-orang bisa mengingat 1000 sampai 10.000 lebih wajah seseorang.
Baca Juga: Hewan Ini Disebut Bisa Membantu Mengatasi Covid-19 Pada Manusia
Namun, tingkat daya ingat seseorang bisa saja mengalami penurunan. Banyak hal yang menyebabkannya, misalnya gaya hidup yang tidak sehat atau pola makan yang tidak teratur.