Bagaimana perasaan kamu ketika melihat kucing yang hidup gelandangan di jalanan? Pasti sangat mengharukan buka? Ingin rasanya membawanya pulang ke rumah, tapi apa daya kucing di rumah sudah banyak, sehingga kita tidak bisa membawa dan merawatnya.
Tapi jika kamu berniat untuk membawa pulang dan merawatnya, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Karena merawat anak kucing yang umurnya masih seumur jagung tidaklah mudah. Berbeda dengan merawat kucing yang telah dewasa.
Berikut adalah cara merawat kucing yang tidak memiliki induk, diataranya.
1. Bersihkan dia sampai sebersih-bersihnya

Saat kita melihatnya di jalanan, pasti kondisinya sangat memprihatinkan. Kelaparan, tidak terawat, dan sangat kotor. Sebelum memasukkannya ke dalam rumah, sebaiknya kita membersihkannya terlebih dahulu.
Jika kita tidak bisa, bisa meminta bantuan orang sekitar yang sudah ahli. Tapi bersihkan disini, bukan langsung memandikannya ya. Karena umur kucing yang masih kecil sangat rentan terhadap air.
Bagian Tubuh Kucing Yang Tidak Boleh Disentuh, Bisa Membuatnya Marah Dan Ngambek
Kita hanya cukup melap-lap tipis kulit anak kucing. Bisa dengan menggunakan tisu atau peralatan yang dapat dibeli di petshop terdekat. Membersihkannya bukan asal-asalan ya, pastikan tubuhnya bersih dari kotoran-kotoran yang melekat pada tubuhnya.
2. Pastikan tubuhnya tetap hangat

Kondisi tubuh anak kucing sangat berbeda dengan kucing dewasa. Anak kucing sangat rentan terkena sakit atau demam jika tubuhnya kedinginan. Karena itu, pastikan dia berada di area yang hangat.
Alat penghangat bisa kita buat sendiri, contohnya seperti kabel yang hanya dicolok ke stop kontak. Dan letakkan dia di sana. Anak kucing yang usianya masih kecil sangat memerlukan daerah-daerah hangat agar terhindar dari demam atau sakit.
3. Pakai kain lembut sebagai tempat tidurnya

Kamu bisa membuat tempat tidur khusus buat anak kucing. Siapkan kardus kecil yang diisi kain-kain lembut untuk tempat tidurnya. Dengan ini anak kucing akan nyaman untuk beristirahat dan terhindar dari pengaruh dan gangguan kondisi dari luarnya.
Mengapa Kucing Dan Anjing Jadi Hewan Peliharaan Yang Sering Digemari?
4. Berikan susu khusus buat anak kucing

Anak kucing sangat memerlukan asupan minuman dari induknya. Namun karena induknya sudah tidak ada, kamu harus memenuhi asupan minuman anak kucing. Kita bisa memberikannya susu khas untuk kucing yang bisa dibeli di petshop.
Jangan berikan susu yang biasa kita minum, karena mengandung laktosa yang bisa membuat kucing mengalami gangguan pencernaan. Jika kucing bisa minum sendiri, siapkan wadah untuk dia minum.
Namun jika usianya masih di bawah satu bulan kamu bisa meneguhkannya ke mulut anak kucing. Bisa dengan bantuan alat seperti pipet atau dot khusus anak kucing. Jangan juga memaksakan anak kucing menghabiskan susu tersebut, karena dia tahu seberapa porsi susu yang dibutuhkannya.
5. Berikan makanan khusus buat anak kucing

Jika kucing telah memiliki gigi untuk mengunyah, kita bisa memberikan makanan khusus buat anak kucing. Biasanya makanan ini bertekstur lembut dan ukurannya kecil, agar bisa dikunyah oleh gigi mungil anak kucing.
Tujuan Kucing Menjulurkan Lidahnya
Jangan pula memberikannya makanan kucing khusus kucing dewasa, dia tidak akan bisa mengunyah makanan tersebut. Bisa-bisa dia menderita diare dan sakit karena makanan yang kamu berikan.
6. Bantu buang air kecil dan besar

Anak kucing yang usianya masih di bawah satu bulan tidak akan bisa membuang kotoran dengan sendirinya, baik itu buang air kecil atau buang air besar.
Untuk itu, kita bisa membantunya dengan cara mengusap-usap lembut bokongnya menggunakan kain agar urin dan kotorannya dapat keluar dengan sendirinya.
Kucing Menangis Bukan Pertanda Dia Sedang Sedih
7. Ajak dia bermain

Jika kucing sudah berjalan, kita bisa mengajaknya bermain bersama. Buat dia merasa bahagia dengan cara menggoyang-goyangkan lidi atau kertas. Dengan begitu dia akan mengejar-ngejar benda yang kita mainkan.
Selain baik untuk kucing, tentu kita juga merasakan kebahagiaan bisa membesarkan kucing yang dulunya hidup sebatang kara.