Laba-laba merupakan salah satu hewan yang unik. Serangga ini mampu menghasilkan jaring yang kuat dari tubuhnya. Keunikannya terletak pada sarang yang mereka buat. Jaring yang dikeluarkan oleh laba-laba memiliki dua jenis, yaitu yang lengket dan tidak lengket.
Ketika laba-laba membuat sarang, uniknya sang laba-laba tidak akan terjebak oleh komponen sarang yang memiliki jaring lengket. Mengapa demikian?
Indera peraba yang luar biasa

Laba-laba menggunakan kelenjar dalam tubuhnya untuk mengeluarkan benang sutra halus dan kuat yang berfungsi sebagai komponen utama pembuatan sarangnya.
Segala benda asing yang melewati sarang tersebut pasti akan terjerat. Meskipun laba-laba tidak akan terjerat oleh sarangnya sendiri, namun laba-laba yang berbeda spesies tetap akan terjerat oleh sarang laba-laba lain.
Nah, benang sutra pembentuk sarang tidak semuanya sama. Ada yang lengket dan juga tidak, laba-laba dengan indera perabanya yang luar biasa, akan berjalan pada jalur yang tidak lengket saja. Itu lah mengapa kita tidak pernah melihat laba-laba terjebak oleh sarangnya sendiri.
Laba-laba memiliki beragam jenisnya, kali ini kita akan membahas dua laba-laba unik yang terkenal akan bisa-nya. Mereka adalah black widow, laba-laba yang memiliki bisa paling mematikan di dunia. Lalu laba-laba Brazilian Wandering, laba-laba yang bisa-nya memberikan efek ereksi terhadap lelaki.
Brazilian Wandering

Racun laba-laba Brazilian Wandering terbilang memiliki efek yang unik, efeknya menyebabkan priapisme, yaitu ereksi penis dalam waktu berjam-jam. Karena memiliki efek samping yang terbilang unik dan sedikit menyeramkan ini, terdapat usaha untuk membuat obat untuk disfungsi ereksi dari racun tersebut.
Dalam Journal of Sexual Medicine menyebutkan terdapat senyawa aktif pada racun tersebut, yaitu PnPP-19. Para peneliti dari Federal University of Minas Gerais, Brazil melakukan uji coba pada tikus. Dan senyawa itu berhasil menyebabkan ereksi pada tikus tanpa ada efek samping berbahaya.
Para peneliti menduga racun tersebut langsung bekerja pada organ vital, membuat peningkatan aliran darah sehingga menyebabkan ereksi. Hasil riset menunjukan bahwa racun ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan obat, baik dalam bentuk suntikan atau pun gel.
“Kami percaya bahwa ini bisa mengisi celah besar yang ada di pasar dan membantu jutaan orang di seluruh dunia.” Ungkap Profesor Maria Elena de Lima, pemimpin riset tersebut.
Racun laba-laba ini awalnya akan berdampak pada kehilangan kontrol pada otot. Lalu menyebabkan masalah pernapasan dan kelumpuhan, kemudian berakibat ereksi selama berjam-jam yang juga menyakitkan dan juga bisa berisiko impotensi.
Pada tahun 1960-an gigitan spesies laba-laba ini tercatat telah menyebabkan dua orang anak meninggal. Laba-laba ini biasanya hidup di Brasil, Uruguay, Paraguay, dan Argentina. Mangsa utama mereka adalah serangga, katak, dan kadal.
Black Widow

Dengan perut yang menggembung berwarna hitam pekat dan bercak merah, bentuk fisik laba-laba ini sangat mudah dikenali. Ukurannya sekitar 38 mm dan berat kurang dari 1 gram.
Majalah National Geographic menobatkannya sebagai laba-laba paling berbisa. Kekuatan racunnya bahkan 15 kali lipat dari Ular. Namun karena volume racun yang dimilikinya sangat terbatas, laba-laba ini jarang sekali membahayakan manusia.
Laba-laba ini tidak termasuk hewan yang agresif, ia hanya akan menyerang ketika merasa terancam saja. Racun yang dimiliki black widow menyebabkan mual, nyeri otot, hingga kesulitan bernapas.
Persebarannya berpusat di kawasan Amerika bagian utara dan Australia. Oh iya, ada yang unik di balik namanya.
Mengapa laba-laba ini dijuluki black widow?
Karena para betina akan memakan pasangannya setelah melakukan proses reproduksi. Cukup ngeri ya?