Mengapa hewan sloth atau kungkang menggunakan ‘malas’ sebagai cara bertahan hidup?
Ternyata, sloth atau kungkang adalah hewan terlambat di dunia, bukan siput atau kura-kura. Hewan ini tinggal di pohon-pohon di hutan tropis Amerika Tengah dan Selatan. Mereka membutuhkan sekitar satu menit untuk memanjat ketinggian 1-2 meter.
Kungkang mempunyai tangan yang panjang dan bulu yang tebal. Jika dilihat dengan cepat, mereka terlihat seperti monyet, tetapi sebenarnya keduanya tidak memiliki hubungan. Bukannya monyet, ternyata sloth memiliki hubungan dengan trenggiling.
Selain kecepatannya yang lambat, sloth juga terkenal sebagai binatang yang sangat malas. Menurut penjelasan dari Live Science, hewan ini biasanya tidur sebanyak 15-20 jam setiap hari. Mereka suka tidur dengan posisi meringkuk di cabang-cabang pohon tropis.
Hewan ini bahkan tidak bisa bergerak saat bangun karena alga dapat tumbuh di bulunya.
Tetapi ini bukanlah sekadar kelelahan biasa, gaya hidup ini ternyata membantu sloth untuk bertahan hidup. Berikut adalah alasan dan berbagai fakta menarik tentang Sloth yang diambil dari laman Mental Floss.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Greater Sage Grouse, Burung yang Kerap Menari untuk PDKT
Kemalasan sebagai Cara untuk Bertahan Hidup Kungkang
Pada abad ke-18, sloth pertama kali dijelaskan secara ilmiah. Mereka digambarkan dengan tidak terlalu baik sebagai makhluk yang memiliki gaya hidup yang sangat rendah.
Namun kecepatan gerak yang lambat dan kurangnya aktivitas adalah faktor yang membuat mereka bisa terhindar dari kepunahan. Karena sloth termasuk hewan pemakan tumbuhan, sebagian besar makanannya adalah dedaunan.
Proses pencernaan satu kali makanan dalam empat bagian perutnya memerlukan waktu hingga satu bulan. Sayangnya, sayuran berdaun hijau tidak memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, sehingga mereka harus mengatur penggunaan energinya dengan bijak demi kelangsungan hidup.
Sebagai akibatnya, sloth menjadi kurang aktif. Dikarenakan gerakan yang lambat, sloth dapat menghindari perhatian predator yang mengandalkan penglihatan mereka dalam berburu, seperti jaguar dan elang harpy.
Baca Juga: Mengapa Burung Merpati Suka Menganggukkan Kepala? Begini Penjelasan Ilmiahnya
Fakta Unik Lainnya tentang Hewan Sloth
Selain kemampuan mereka untuk menjadi malas yang ternyata merupakan taktik bertahan hidup, sloth memiliki banyak fakta menarik lainnya, seperti:
1. Jenis Sloth
Sloth memiliki dua jenis, yaitu yang memiliki dua jari dan yang memiliki tiga jari. Sloth berjari tiga memiliki ukuran sebesar anjing dengan tinggi sekitar 58-68 cm dan berat sekitar 8 kilogram. Sedangkan sloth berjari dua memiliki ukuran sedikit lebih besar.
Dari kedua jenis tersebut, sloth yang memiliki dua jari memiliki dua spesies yang termasuk dalam keluarga Megalonychidae. Sementara itu, sloth yang memiliki tiga jari memiliki empat spesies dan termasuk dalam keluarga Bradypodidae.
Sloth berjari dua dan sloth berjari tiga memiliki gaya hidup yang berbeda. Sloth berjari dua lebih aktif pada malam hari, sementara sloth berjari tiga lebih aktif pada siang hari. Perbedaan lainnya terletak pada kecepatan gerakan mereka, di mana sloth berjari tiga bergerak lebih lambat. Selain itu, sloth berjari tiga juga memiliki corak wajah yang lebih gelap, sehingga terlihat seperti sedang tersenyum.
2. Penglihatannya Buruk
Hewan ini kurang terkenal karena memiliki indera yang kurang tajam, terutama dalam hal penglihatan. Bahkan sloth tidak dapat melihat satu sama lain meskipun berada hanya dalam jarak 1 meter.
Menurut peneliti, fenomena ini terjadi karena adanya perubahan genetik. Sloth dengan tiga jari lahir tanpa sel kerucut di mata mereka, yang sebenarnya berfungsi untuk mengenali warna.
Sebagai akibatnya, mereka hanya dapat melihat hal-hal dalam nuansa hitam dan putih dengan resolusi yang rendah. Selain itu, mereka mengalami kesulitan dalam menangani cahaya terang, sehingga bukanlah karakteristik yang optimal untuk makhluk yang aktif pada siang hari.
3. Mahir Berenang dan Berumur Panjang
Walaupun mereka bergerak lambat di darat, sloth memiliki kemampuan untuk bergerak tiga kali lebih cepat di dalam air. Dengan memiliki tangan yang panjang, sloth menjadi ahli berenang dan dapat menahan napas di dalam air selama 40 menit.
Sloth dikenal juga sebagai hewan arboreal karena mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon. Mereka melakukan segala aktivitas seperti makan, tidur, berkembang biak, dan bahkan meninggal dunia di atas pohon.
Fenomena ini dapat terjadi karena struktur tubuh yang unik dari sloth. Organ-organ dalam tubuh sloth memiliki koneksi dengan perut sehingga beban dapat dialihkan. Akibatnya, mereka dapat bernapas dengan lebih mudah dan menghemat energi yang digunakan.
Sifat gerakan yang lambat dari sloth memiliki dampak besar terhadap kehidupan mereka. Biasanya sloth dapat hidup hingga usia 20 tahun, namun beberapa spesies sloth dapat hidup lebih lama jika dipelihara dalam penangkaran.
Seekor betina sloth varietas Hoffman berjari dua bernama Miss C memegang rekor sebagai jenis sloth tertua di dunia. Sayangnya, Miss C meninggal pada tahun 2017 saat berusia 43 tahun.
Itulah alasan mengapa malas bisa menjadi cara untuk bertahan hidup bagi sloth atau kungkang, sangat menarik, kan!
Baca Juga:
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.