Saat cegukan, kebanyakan orang akan disarankan untuk meminum air putih dan lebih baik dengan menggunakan air hangat. Cegukan sangat mengganggu kita saat berbicara ataupun menelan makanan.
Cegukan terjadi akibat otot-otot diafragma mengalami kontraksi, kejang, atau peregangan. Ketika otot diafragma berkontraksi, udara akan dipaksa masuk ke tenggorokan. Udara akan mengenai kotak suara, akibatnya pita suara menutup secara tiba-tiba.
Namun, ketika kita sedang berpuasa, kita tidak bisa mengatasi cegukan dengan minum air putih atau air hangat. Meskipun cegukan dapat teratasi dengan sendirinya, jika cegukan terjadi alam waktu yang lama, tentu saja akan sangat menggangu.
Nah, berikut 4 cara mengatasi cegukan tanpa minum air saat sedang berpuasa.
1. Menahan Napas

Selain minum air putih, kita bisa melakukan trik sederhana ini untuk mengatasi cegukan.
Ambil napas yang dalam melalui hidung, kemudian tahan napas tersebut kurang lebih selama 10 detik. Setelah itu, hembuskan napas secara perlahan, ulangi sebanyak tiga hingga empat kali.
Jika cegukan belum juga reda, ulangi langkah tersebut selama 20 menit.
2. Bernapas dalam Kantung Kertas

Kita juga bisa menggunakan paper bag atau kantung kertas untuk mengatasi cegukan tanpa minum air putih. Caranya yaitu kita bernapas menggunakan paper bag tersebut.
Tempelkan leher kantung kertas ke area mulut dan hidung, pastikan seluruh area mulut serta hidung sudah tertutupi oleh kantung kertas. Kemudian kita bisa mulai bernapas dalam kantung kertas tersebut.
Dengan begini, kita akan menghirup karbon dioksida dengan durasi lebih lama. Sehingga otot diafragma yang tadinya berkontraksi, akan kembali melemas.
3. Duduk Memeluk Lutut
Selain menggunakan teknik pernapasan, duduk memeluk lutut ternyata bisa menjadi cara untuk mengatasi cegukan.
Duduklah dengan posisi kedua kaki ditekuk ke atas. Kemudian peluk lutut sambil mencondongkan tubuh ke depan, seperti akan meringkuk dan tahan posisi itu sekitar dua menit.
Dengan melakukan langkah tadi, udara yang terjebak di dalam otot diafragma akan keluar karena area diafragma akan mengalami penekanan.
4. Menarik Lidah
Cara yang terakhir cukup sederhana, yaitu dengan menarik lidah dengan tangan yang sudah dicuci bersih.
Tarik lidah secara perlahan ke bagian depan sebanyak satu hingga dua kali. Dengan melakukan cara ini, bisa membantu menstimulasi saraf dan otot yang ada di tenggorokan.