Kita pasti sering mendengar kabar atau informasi, baik di media-media televisi atau di internet mengenai dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh mie instan terhadap kita. Salah satunya yang paling santer ialah kandungaan lilin, akibatnya air rebusan mie instan dianggap buruk dan bahkan mengandung zat berbahaya.
Mengandung Banyak Nutrisi

Mie instan merupakan makanan yang terbuat dari berbahan dasar tepung terigu. Hal ini tentu saja membuatnya mengandung karbohidrat.
Sebagian besar tepung terigu yang terkandung pada umumnya sudah melalui proses fortifikasi, yaitu penambahan zat gizi pada bahan makanan untuk meningkatkan asupan zat gizi dari makanan tersebut. Karena proses ini, membuatnya juga mengandung banyak vitamin, zat gizi, dan mineral.
Tepung terigu yang sudah difortifikasi pada mie instan mengandung vitamin A, zink, dan zat besi. Dan beberapa jenis vitamin lain seperti vitamin B kompleks juga terkandung di dalamnya.
Zat gizi yang difortifikasi tersebut memiliki sifat yang mudah larut dalam air, jika air rebusan pertama dibuang, maka kandungan zat gizi tersebut juga akan ikut terbuang.
Mengapa air rebusan mie tidak jernih? Apakah hal itu berbahaya?
Sebagian orang beranggapan air rebusan mie instan harus dibuang karena tidak jernih. Padahal, hal tersebut disebabkan oleh kandungan minyak yang ikut larut pada proses pembuatannya.
Pada pembuatannya, mie instan menggunakan minyak untuk mengeringkan/mengeraskan dan menghilangkan kadar air nya untuk mengawetkan.
Jadi, air rebusannya tidaklah berbahaya. Padahal makanan instan ini juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi kita untuk mengganti asupan karbohidrat lain selain pada nasi.
Selain itu, produk ini telah lolos uji standar bahan makanan, sehingga sudah pasti aman. Meskipun begitu, penyajiannya disarankan menambahkan asupan zat gizi yang lain, seperti telur, sayuran, agar kebutuhan gizi yang lain pada tubuh kita juga bisa terpenuhi.