Duduk Terlalu Lama: Benarkah Jadi Penyebab Penyakit Ginjal?

Ternyata, kebiasaan yang tidak aktif seperti duduk terlalu lama dapat berdampak negatif pada kesehatan ginjal.


Terlalu Lama Duduk Menyebabkan Sakit Ginjal

Ternyata, kebiasaan yang tidak aktif seperti duduk terlalu lama dapat berdampak negatif pada kesehatan ginjal.

Penyebabnya bisa bervariasi, seperti efek duduk dalam waktu yang lama, gaya hidup yang tidak sehat, dan faktor risiko kesehatan lainnya.

Dr. Thomas Yates, seorang dokter dari Universitas Leicester dan NHS, menyatakan hubungan kebiasaan duduk terlalu lama dan masalah fungsi ginjal. Hal ini yang dipengaruhi oleh beberapa kondisi kesehatan lainnya.

Whatsapp Image 2021 01 08 At 15.08.40
Duduk Terlalu Lama: Benarkah Jadi Penyebab Penyakit Ginjal? 10

Penjelasan Dr. Yates

Menurut Dr. Yates, jika seseorang terbiasa duduk lama, risiko untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular dan gangguan pembuluh darah akan meningkat. Maka, semua risiko tersebut akan menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang kronis.

“Saya melakukan penelitian untuk meneliti korelasi antara gaya hidup dan kemajuan penyakit ginjal kronis,” ujarnya laporan dari Medical News Today. Dr. Yates menjelaskan konsekuensi berbahaya dari kebiasaan duduk yang berlebihan berdasarkan penelitiannya bersama tim di University of Leicester.

Penelitian Para Pakar

Kemudian, para pakar melakukan peninjauan terhadap perilaku, seperti gaya hidup aktif, yang memiliki hubungan dengan risiko penyakit ginjal lebih rendah. Penelitian melibatkan lebih dari 5.650 orang berusia 40 hingga 75 tahun, kemudian melakukan analisis data dan membaginya menjadi dua kelompok.

Baca Juga:  Dampak Kurang Minum Dapat Menyebabkan Gagal Ginjal, Mengapa?

Pada kelompok pertama, terdapat perbedaan dalam durasi waktu mereka duduk setiap harinya dan juga berapa lama mereka menghabiskan waktu untuk berolahraga.

Risiko penyakit ginjal kronis pada wanita dapat berkurang lebih dari 30 persen jika mereka membatasi waktu duduk kurang dari 3 jam per hari, setelah mengubah gaya hidup mereka. Hal ini dibandingkan dengan wanita yang duduk lebih dari 8 jam setiap hari.

Bagi pria, jika mereka menghabiskan waktu duduk kurang dari 3 jam, risiko mereka terkena penyakit ginjal kronis hanya mengalami penurunan sebesar 15 persen.

Orang-orang yang rajin berolahraga setidaknya selama 30 menit sehari memiliki kemungkinan lebih rendah terkena risiko yang lebih tinggi, sekitar 30 persen. Namun, perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor apa yang membuat efek risikonya lebih rendah pada pria.

Berolahraga Teratur

Dalam konteks ini, berdasarkan studi sebelumnya, berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kebugaran fisik, mengontrol tekanan darah dan detak jantung, serta mempengaruhi asupan nutrisi yang berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk fungsi ginjal.

Baca Juga:  6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan oleh Penderita Penyakit Ginjal

Secara sederhana, Dr. Yates merekomendasikan agar banyak orang menjalani gaya hidup yang aktif dan mengurangi waktu duduk agar dapat mencegah terjadinya penyakit ginjal kronis.

Penelitian ini juga menemukan fakta lain yang menunjukkan bahwa melakukan olahraga secara teratur memiliki dampak positif. Selain sebagai pencegahan, olahraga juga bisa bermanfaat sebagai upaya tambahan dalam pengobatan pasien dengan masalah ginjal.

Untuk mencegah dan mengobati penyakit ginjal, penting untuk melibatkan perubahan gaya hidup, seperti meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi perilaku yang kurang aktif. Kerry Wills, seorang wakil presiden senior di National Kidney Foundation, Amerika Serikat, mengungkapkan hal tersebut.

Baca juga: