12 Cara Mengatasi Batu Ginjal Secara Alami

Batu ginjal adalah endapan keras yang mirip dengan batu yang terbentuk oleh zat tertentu di dalam ginjal. Begini cara mengatasi batu ginjal secara alami.
ef272b16cbf5c04f781eb7fd31e33e9e

Terdapat berbagai cara alami yang dapat dilakukan untuk mengatasi batu ginjal.

Batu ginjal adalah endapan keras yang mirip dengan batu yang terbentuk oleh zat tertentu di dalam ginjal.

Menurut informasi yang dikutip dari WebMD, sebagian besar batu ginjal terjadi karena adanya penumpukan kalsium oksalat yang berlebihan dalam urine. Ada juga jenis batu ginjal lain yang terbentuk dari struvite, asam urat, atau sistin. Batu ginjal dapat berpindah dari ginjal melalui saluran kemih.

Penyakit batu ginjal seringkali terjadi pada orang dewasa. Namun, apakah anak-anak juga bisa mengalami batu ginjal? Batu ginjal yang kecil mungkin bisa keluar dari tubuh melalui urine tanpa menimbulkan rasa sakit. Tetapi batu ginjal yang berukuran lebih besar dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat.

Batu yang berukuran lebih besar dapat masuk dan menumpuk di saluran kemih. Hal ini dapat menghambat keluarnya urine dan mengakibatkan infeksi atau perdarahan.

Baca Juga: Gejala dan Penyebab Kanker Ginjal

Cara Mengatasi Batu Ginjal Secara Alami

mengobati batu ginjal
Kompas.com

Menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan hal yang paling penting dalam mengatasi masalah batu ginjal. Mengonsumsi banyak cairan sangatlah penting untuk membantu mengeluarkan batu ginjal yang ada dan mencegah terbentuknya batu ginjal baru.

Larutan ini tidak hanya berguna untuk mengeluarkan racun, tetapi juga dapat membantu menggerakkan batu melalui saluran kemih Anda. Meskipun hanya air mungkin sudah cukup untuk melakukannya, menambahkan beberapa bahan tertentu dapat meningkatkan manfaatnya.

Terdapat berbagai jenis makanan yang dapat Anda gunakan sebagai pengobatan alami untuk batu ginjal. Namun, agar penderita batu ginjal berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba pengobatan di rumah.

Para dokter dapat mengevaluasi apakah perawatan di rumah cocok untuk pasien atau justru dapat menyebabkan masalah tambahan.

Untuk memberikan informasi, berikut ini beberapa cara alami yang dapat dijadikan pertimbangan dalam mengatasi batu ginjal.

1. Perbanyak minum air putih

Menurut informasi dari Health Line, ketika Anda sedang berusaha mengeluarkan batu ginjal, meningkatkan konsumsi air putih dapat membantu mempercepat proses tersebut. Sebaiknya minum 12 gelas air per hari, bukan 8 gelas seperti yang biasa Anda minum.

Setelah berhasil mengeluarkan batu ginjal, sebaiknya tetap mengonsumsi 8 hingga 12 gelas air putih setiap hari. Ini sangat penting untuk menjaga tubuh agar tidak mengalami dehidrasi.

Salah satu risiko utama yang berhubungan dengan batu ginjal adalah dehidrasi. Jika Anda mengalami dehidrasi, kemungkinan besar Anda akan berisiko mengembangkan batu ginjal lagi. Untuk mengidentifikasi apakah Anda mengalami dehidrasi, perhatikan warna urine Anda. Jika urine Anda berwarna kuning gelap, itu menandakan adanya dehidrasi.

2. Campurkan sari lemon

Air lemon memiliki kandungan sitrat yang dapat mencegah terbentuknya batu ginjal kalsium. Selain itu, sitrat juga membantu memecah batu ginjal kecil sehingga dapat keluar lebih mudah bersama urine. Untuk mengatasi batu ginjal, Anda dapat menambahkan perasan air lemon ke dalam air minum sebanyak yang Anda inginkan.

Selain memiliki manfaat untuk mencegah dan memperlancar pengeluaran batu ginjal, minuman sari lemon juga memiliki manfaat lainnya. Salah satunya adalah kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan memberikan asupan vitamin C.

3. Minum jus daun basil

Basil memiliki kandungan asam asetat yang diketahui dapat membantu melarutkan batu ginjal dan mengurangi rasa sakit. Selain itu, basil juga kaya akan nutrisi. Tanaman ini secara turun-temurun telah tergunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan dan peradangan.

Jus basil mengandung antioksidan dan agen antiinflamasi yang baik untuk ginjal. Minum teh basil beberapa cangkir per hari untuk manfaat yang maksimal.

Daun basil dapat digunakan dalam jus segar atau smoothie, tetapi harus digunakan dengan batasan tidak lebih dari 6 minggu secara terus-menerus.

Menggunakan daun basil dalam jangka waktu yang lama dikatakan dapat menyebabkan:

  • Penurunan kadar gula darah
  • Penurunan tekanan darah
  • Meningkatnya risiko perdarahan

4. Gunakanlah cuka apel

Cuka apel merupakan salah satu bahan yang mengandung asam asetat. Asam asetat ini dapat membantu melarutkan batu ginjal.

Cuka apel dapat menghilangkan racun dalam ginjal dan meredakan nyeri akibat batu ginjal. Campurkan 2 sendok makan cuka apel ke dalam 177-236 ml air putih dan minum sepanjang hari.

Hindari mengonsumsi lebih dari satu gelas campuran ini setiap hari agar tidak merugikan tubuh. Terlalu banyak konsumsi cuka sari apel dapat menyebabkan penurunan kalium dan risiko osteoporosis.

Orang yang menderita diabetes perlu waspada ketika mengonsumsi minuman yang terbuat dari campuran cuka apel. Pastikan untuk memantau kadar gula darah Anda secara teliti sepanjang hari.

Jika Anda sedang mengonsumsi insulin, digoksin (Digox), atau diuretik seperti spironolakton (Aldactone), sebaiknya Anda tidak minum campuran cuka apel.

Baca Juga: Duduk Terlalu Lama: Benarkah Jadi Penyebab Penyakit Ginjal?

5. Minum jus seledri

Banyak yang meyakini jus seledri dapat menghilangkan racun yang menyebabkan pembentukan batu ginjal. Seledri memiliki efek seperti membersihkan ginjal untuk mencegah batu ginjal.

Jus seledri dapat Anda gunakan sebagai pengobatan alami untuk batu ginjal. Cukup mencampurkan batang seledri dengan air putih dan mengonsumsinya secara rutin. Namun, tidak semua orang disarankan untuk melakukannya.

Jus seledri sebaiknya tidak Anda konsumsi jika mengalami kondisi-kondisi berikut:

  • Adanya gangguan perdarahan
  • Tekanan darah yang rendah
  • Akan menjalani operasi dalam waktu dekat

Jangan minum campuran ini jika Anda sedang menggunakan levotiroksin, litium, obat-obatan yang meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari, atau obat penenang.

6. Mengonsumsi buah delima

Delima mengandung senyawa antioksidan yang berfungsi untuk menjaga kesehatan ginjal dan mungkin dapat mencegah batu ginjal. Selain itu, delima juga bisa menurunkan tingkat keasaman urine.

Diketahui bahwa mengurangi tingkat keasaman urine dapat mengurangi risiko terkena batu ginjal di masa mendatang. Namun, efek buah delima dalam mencegah batu ginjal masih perlu peneltian lebih lanjut.

Sebenarnya tidak ada jumlah yang pasti untuk minum jus delima dalam sehari untuk membantu mengatasi batu ginjal.

7. Minum kaldu kacang merah

Kaldu kacang merah yang dimasak dianggap sebagai makanan yang baik untuk kesehatan saluran kemih dan ginjal secara keseluruhan. Selain itu, juga kaldu kacang merah dapat membantu melarutkan dan mengeluarkan batu ginjal.

Anda dapat memanfaatkan manfaat kaldu kacang merah dengan secara rutin mengonsumsi beberapa gelas dari bahan ini.

8. Gunakan akar dandelion

Akar dandelion adalah bahan alami yang memiliki kemampuan untuk merangsang produksi empedu dalam tubuh. Dalam proses ini, akar dandelion dapat membantu dalam menghilangkan limbah dalam tubuh, meningkatkan produksi urine, serta memperbaiki proses pencernaan.

Dandelion mengandung berbagai macam nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, kalium, zat besi, dan seng.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Renal Failure pada tahun 2018, menyatakan bahwa dandelion memiliki kemampuan yang efektif dalam mencegah terbentuknya batu ginjal. Anda dapat membuat jus dandelion segar atau membelinya dalam bentuk teh.

Anda dapat menambahkan kulit jeruk, jahe, dan apel sesuai selera untuk membuat minuman lebih segar. Minumlah 3-4 cangkir campuran ini sepanjang hari. Tapi, hati-hati dengan gangguan pencernaan yang mungkin timbul saat mengonsumsi dandelion atau bagian-bagiannya.

Sebaiknya tidak mengonsumsi campuran dendelion jika Anda sedang minum obat pengencer darah, antasida, antibiotik, litium, atau diuretik seperti spironolakton (Aldactone).

Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan ekstrak akar dandelion untuk menghindari interaksi dengan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.

9. Mengonsumsi rumput gandum

Rumput gandum atau wheatgrass, memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, wheatgrass dapat membantu meningkatkan aliran urine untuk memperlancar pengeluaran batu ginjal.

Ada laporan yang mengatakan bahwa rumput gandum memiliki kandungan nutrisi yang penting untuk membersihkan ginjal. Sebagai alternatif, Anda dapat mengonsumsi 59-236 ml sari rumput gandum setiap harinya.

Agar tidak mengalami efek samping, sebaiknya mulai dengan minum sedikit dan secara perlahan tingkatkan dosis hingga mencapai 236 ml. Penting untuk diketahui bahwa mengonsumsi rumput gandum saat perut kosong dapat membantu mengurangi risiko mual.

Baca Juga: Dampak Kurang Minum Dapat Menyebabkan Gagal Ginjal, Mengapa?

10. Kurangi jumlah garam

Makanan yang mengandung banyak garam dapat meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal kalsium. Menurut Urology Care Foundation, kelebihan garam dalam urine dapat menghambat penyerapan kalsium dari urine ke dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan tingginya kadar kalsium dalam urine dan berpotensi memicu pembentukan kristal atau batu ginjal.

Mengurangi konsumsi garam dapat menjaga kadar kalsium dalam urine rendah dan mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal. Perhatikan informasi pada label makanan untuk mengurangi asupan natrium.

Agar makanan terasa lebih enak tanpa harus menggunakan garam, Anda bisa mencoba menggunakan rempah-rempah segar atau campuran rempah-rempah bebas garam.

11. Kurangi asupan makanan yang tinggi oksalat

Batu ginjal terbentuk dari oksalat yang ada dalam makanan. Mengurangi konsumsi makanan tinggi oksalat dapat mencegah terbentuknya batu ginjal.

Oksalat dan kalsium saling bergabung di sistem pencernaan sebelum mencapai ginjal, sehingga mengurangi kemungkinan terbentuknya batu jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung banyak oksalat dan kalsium secara bersamaan.

12. Mengurangi asupan protein dari sumber hewan.

Makanan seperti daging merah, daging unggas, dan kerang-kerangan mengandung banyak protein hewani. Konsumsi makanan ini dapat berdampak pada tubuh dan memicu terbentuknya batu ginjal.

Makanan yang mengandung protein hewani dapat meningkatkan produksi asam urat dan menghambat kerja sistem sitrat yang melindungi ginjal dari pembentukan batu dan pertumbuhan batu yang sudah ada.

Baca Juga:

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks