Lagu ini memiliki kisah tragis yang disampaikan melalui alunan nadanya. Seorang pria yang mengalami depresi akibat kekasihnya. Karena ia mendapat tekanan terus menerus yang ia rasakan, pria tersebut pada akhirnya memutuskan untuk berhenti menyusuri hidupnya. Yup, ia bunuh diri.
Rezso Seress adalah seorang pianis Hungaria yang menciptakan lagu tersebut, judulnya ialah Gloomy Sunday. Rezso menciptakan lagu tersebut pada awal-awal abad 20. Gloomy Sunday memiliki judul asli yaitu, Szomoru Vasarnap atau dalam bahasa Indonesia, memiliki arti Minggu yang Kelam.
Lagu yang menyayat hati
Lagu ini memiliki komposisi nada yang memang menyayat hati. Teriakan keputusasaan digambarkan dengan nada-nada tingginya. Kekuatan sang komponis membawa orang larut dalam kesedihan total melalui lagu itu terbukti 10 tahun kemudian.
Lagu ini mulai dipopulerkan oleh penyanyi bernama Hal Kemp pada tahun 1963. Irama menyayat Gloomy Sunday itu diperkuat dengan syair yang ditulis Desmon Carter.
Billy Holiday seorang penyanyi Jazz perempuan membuat lagu ini semakin terkenal, ia kembali menyajikannya pada tahun 1941. Seketika itu, Gloomy Sunday menjadi populer, bahkan berbagai radio di Inggris dan Amerika sering memutar lagu tersebut.
Banyaknya kasus bunuh diri
Anehnya, kasus-kasus bunuh diri mulai banyak bermunculan bersamaan dengan hit-nya lagu tersebut. Menurut laporan, pelaku bunuh diri melakukan tindakannya sesaat setelah terpapar dengan lagu itu.
Setidaknya tercatat 19 kasus bunuh diri yang terjadi akibat lagu itu menurut pemberitaan media massa kala itu. Aksi bunuh diri terkait Gloomy Sunday tidak hanya terjadi di Hungaria.
Sebanyak beberapa orang di sejumlah negara dikabarkan mati setelah atau dalam keadaan mendengarkan lagu ini. Caranya macam-macam, mulai dari loncat dari lantai 7 ketika lagu tersebut diputar, atau menenggelamkan diri di sungai bersama piringan hitam Gloomy Sunday.
Akibat kejadian tersebut, BBC melarang pemutaran lagu Gloomy Sunday hingga tahun 2001, larangan tersebut baru dicabut.
Kutukan lagu Gloomy Sunday pun menimpa penciptanya 30 tahun berselang setelah lagu tersbut ditulis. Pada tahun 1968, Rezső Seress dilaporkan melompat dari jendela apartemennya. Ia mengakhiri hidupnya pada usia 69 tahun. Gloomy Sunday seolah-olah menjadi nada yang yang berbisik dari dalam lorong kematian.
Kamu berani dengar Glommy Sunday?
Referensi:
genpi.co
tirto.id
anehdidunia.com