Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan bahwa hingga Selasa (17/03/2020) ada 172 kasus pasien positif virus corona atau COVID-19.
Dengan demikian, jumlah ini bertambah 38 orang dari pengumuman terakhir yang dilakukan pada Senin (16/03/2020) sore.
“Total ada 172 kasus, kasus meninggal tetap 5 orang,” ujar Yurianto dalam konferensi pers di kantor BNPB, Selasa sore.
Yuri menjelaskan, sebanyak 12 kasus didapatkan sejak Senin sore hingga malam. “Sehingga, sampai tanggal 15 Maret 2020 ada 146 kasus,” ucapnya.
Kemudian, jumlah ini bertambah setelah dengan hasil pemeriksaan spesimen yang dilakukan Balitbang Kesehatan. Jumlahnya dari data yang dicek saat itu bertambah 20 kasus.
Setelah itu, pemeriksaan yang dilakukan Universitas Airlangga memperlihatkan bahwa ada tambahan enam kasus.
“Sehingga, total saat ini adalah 172 kasus,” ucap Achmad Yurianto.
Yuri menjelaskan bahwa penambahan jumlah kasus itu merupakan pasien yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.
Akan tetapi, dia tidak menyebutkan jumlah pasien secara spesifik di setiap provinsi.
“Terbanyak berasal Provinsi DKI Jakarta, kemudian Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau,” ucapnya.
Adapun secara umum, 38 orang yang baru saja dinyatakan positif virus corona atau COVID-19 itu sudah membaik. Sejauh ini, Yuri juga menyebutkan bahwa ada sembilan pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan sudah bisa pulang.
Masih ada beberapa pasien lagi yang dalam pemeriksaan pertama pada kemarin dan hari ini yang dinyatakan negatif. Namun, mereka harus menunggu pemeriksaan lanjutan untuk dapat memastikan tidak lagi virus corona di dalam tubuhnya.
“Kita menunggu interval dua hari lagi untuk pemeriksaan apakah negatif juga, maka sudah bisa dipulangkan,” tutur dia.
Adapun penyebaran virus corona di Indonesia mulai diketahui masyarakat setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang pasien yang positif mengidap COVID-19 pada 2 Mei 2020.
Menurut Jokowi, pasien kasus 01 diduga tertular virus corona dari warga negara Jepang yang sedang berada di Jakarta. Kontak dekat keduanya diduga terjadi pada 14 Februari 2020.
Sekarang, pasien ke 1 sudah dipulangkan bersama dengan pasien ke 2 yang merupakan ibunya.