Kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Riau memang menjadi bencana yang harus segera ditangani oleh Pemerintah Pusat Indonesia dan Pemerintah Daerah Riau.
Sudah banyak sekali usaha yang dilakukan untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan ini. Tetapi, karena jumlah titik api yang sudah menyebar terlalu luas membuat pemadaman belum bisa dilakukan secara total.
Hujan Berhasil Turunkan Angka PM 10 Secara Signifikan
Ditengah-tengah ketidakpastian kapan kebakaran dapat terhenti, hujan dengan intensitas yang cukup deras turun di Kecamatan Rangsang dan Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kab. Kepulauan Meranti, Riau pada sore ini (22/09/2019) mulai pukul 16.40 sampai 17.00. Meskipun hanya 20 menit, namun hijan tersebut mampu mengurangi asap dan titik api di Riau cukup signifikan.
Akibat hujan yang turun tersebut, udara disekitar Riau mulai membaik. Udara mulai terasa sejuk meskipun masyarakat masih merasakan sesak napas dan mata perih akibat akumulasi debu dan asap sebelumnya.
Dari data yang diperoleh situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tingkat PM 10 mampu menurun drastis dari angka 750 menjadi 377. Meskipun begitu, angka ini masih tergolong berbahaya.
Beberapa kota dan kabupaten yang berhasil diguyur hujan adalah Pekanbaru, Tembilahan, Indragiri Hilir, Siak, Bengkalis, Indragiri Hulu, Meranti, Inhu, Inhil hingga Pelalawan. Semoga saja berkat turunnya hujan ini, keadaan Riau akan semakin membaik dan udara disana juga kembali normal. Get Well Soon Riau!!!