Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun. Kabar duka kembali menyelimuti umat Islam di Indonesia. Pendakwah sekaligus ulama besar Syekh Ali Jaber dikabarkan telah meninggal dunia pada Kamis (14/01/2021).
Kabar duka tersebut juga dibenarkan oleh Habib Abdurrahman Al-Habsyi, selaku Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber. “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah wafat Syekh Ali Jaber, saya sedang menuju RS Yarsi Jakarta Pusat, tutur dia yang dilansir dari Republika.co.id. Beliau belum menjelaskan secara terperinci penyebab meninggalnya Syekh yang bernama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber itu.
Baca Juga: 7 Bagian Tubuh Yang Masih Aktif Walaupun Kita Sudah Meninggal
Sempat positif Covid-19
Sebelum ini, Syekh Ali Jaber sempat dirawat secara intensif karena positif terinfeksi virus COVID-19 sejak Selasa (29/12/2020). Setelah menjalani perawatan lebih lanjut, keadaan beliau mulai menunjukkan perkembangan yang baik. Tiap harinya, kesehatan da’i berusia 44 tahun ini semakin membaik.
“Alhamdulillah wa syukurillah, berdasarkan laporan observasi medis harian, keadaan Syekh Ali Jaber hari ini, Selasa 5 Januari 2021 menunjukkan perkembangan yang amat baik,” ujar Habib Abdurrahaman Al-Habsy, Selasa (05/01/2021).
Lewa postingan akun Instagram Yayasan milik Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsy memberitahu para dokter mengatakan Syekh dalam keadaan yang baik dan tidak kritis. Walau demikian, Syekh Ali masih tetap memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
Baca Juga: Pesan Terakhir Mbah Kung Sebelum Meninggal: Jangan Menyakiti Dan Susahkan Orang Lain
“Dokter mengabarkan apa adanya, bahwa tidak ada keterangan dokter yang menyatakan kondisi kritis. Sedari awal dilakukan tindakan medis pun dalam kondisi yang terkontrol dan terukur,” ungkapnya.
Habib Abdurrahman juga meminta masyarakat Indonesia untuk memanjatkan doa atas kesembuhan Syekh Ali agar dapat kembali berdakwah. “Di hari yang baik ini, mari kita terus doakan dibantu washilah amal saleh, semoga pemulihan kesehatan Syekh Ali Jaber bisa lebih cepat lagi,” tuturnya.
Sementara itu, asisten Skhek Ali, bernama Abu Aras juga menyanggah kabar berita yang menyebutkan Syekh Ali dalam kondisi kritis. Ia juga menyayangkan foto yang beredar di media sosial yang diunggah oleh seorang perawat rumah sakit.
“Terkait foto Syekh Ali Jaber beredar berantai, foto tersebut dari salah satu perawat yang melanggar etika dan privasi pasien dan keluarga. Menyayangkan dan sudah komplain dan menegur pihak rumah sakit,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.