Tidak Punya Duit, Suami Ini Tega Jual Istrinya di Twitter, Hanya 900 Ribu Saja

11
0
Suami Menjajakan Istrinya Di Twitter

Pengangguran menjadi momok menakutkan bagi semua orang. Terlebih hal ini menimpa bagi seseorang yang sudah berumah tangga. Tentu kebutuhan ekonomi harus dipenuhi untuk kelangsungan kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut yang dialami oleh pria bernama Sudarmono (35 tahun). Akan tetapi, bukannya terus mencari pekerjaan, ia malah tega menjual istrinya kepada pria hidung belang karena dirinya sudah lama tidak bekerja dan tidak memiliki uang.

Untuk satu kali berkencan, Sudarmono memasang tarif kisaran 300 ribu sampai 900 ribu.

Akhirnya berhasil ditangkap

Ilustrasi Penangkapan Tersangka
Ilustrasi Penangkapan Tersangka | via http://sorotpublik.com/

Atas kejadiannya tersebut, pria asal Wringinanom, gresik ini akhirnya diringkus oleh pihak kepolisian di salah satu kamar hotel jalan Karangpilang, Surabaya pada Selasa (16 Juni 2020) sore.

Disaat prosesi penangkapannya, pihak kepolisian menemukan Sudarmono sedang bersama dengan istrinya beserta pria hidung belang yang menyewa istrinya di dalam kamar.

Sudarmono mengungkapkan kalau ia menawarkan istrinya di Twitter. Jika ada yang tertarik untuk berkencan, maka segera langsung menghubunginya via aplikasi chatting, Whatsapp.

“Akhirnya tersangka tertangkap basah ketika sedang melakukan aktivitas prostitusi di sebuah kamar hotel,” ucap Iptu Harun, Kanit Pelayan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya kepada SURYAMALANG.COM,” yang kami lansir dari situs Tribunnews.com.

ARTIKEL TERKAIT •
Ciri-ciri Suami Mau Berpoligami, Kenali Prilakunya

Sudah lama tidak bekerja

Ilustrasi Pengangguran
Ilustrasi Pengangguran | via https://www.abadikini.com/

Sudarmono memasang tarif 300 ribu sampai 900 ribu untuk sekali berkencan.

“Sudarmono juga sering mendapatkan job ke luar kota, misalnya Tretes,” ujarnya.

Sudarmono mengatakan dirinya sangat membutuhkan uang karena sudah lama menganggur karena tidak bekerja. Apalagi saat ini banyak karyawan yang diberhentikan karena pandemi yang menimpa Indonesia.

“Sudah lama saya tidak dapat pekerjaan, terlebih sekarang sedang di zaman pandemi virus corona saat ini,” ucap Sudarmono.

Maka dari itu, masalah pengangguran memang masalah serius yang harus diselesaikan oleh pemerintah Indonesia. Akan tetapi kita tidak boleh seratus persen menyalahkan pemerintah. Kita juga harus bergerak untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan skill yang kita miliki.

Jadi itu semua tergantung pada diri kita masing-masing. Dan kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita, carilah pekerjaan yang halal. Meskipun pendapatannya rendah, namun itu berkah untuk kita.

Daripada pekerjaan yang haram, namun akhirnya berakhir di jeruji besi.

Yudi Gintara
WRITTEN BY

Yudi Gintara

Seorang yang berjiwa introvert, dan masih mengharapkan dirinya.

Tinggalkan Balasan