Terdapat dua jenis telur ayam, yaitu telur ayam yang bisa dimakan dan telur ayam yang menetas yang kemudian menjadi anak ayam. Nah, meskipun tanpa dibuahi ayam jantan, ayam betina ternyata bisa bertelur.
Berikut penjelasannya!
Telur yang tidak bisa menetas
Pada tubuh ayam betina, terdapat sel telur yang dapat berubah menjadi telur setelah 24-27 jam. Lalu, setelah itu telur tersebut akan dikeluarkan oleh ayam betina, nah telur ini tidak bisa menetas untuk menjadi anak ayam.
Hal tersebut terjadi karena telur ayam itu tidak dibuahi. Lain cerita jika ayam betina dikawini oleh ayam jantan, sehingga sel telur yang berada pada tubuh ayam betina akan dibuahi.
Nah telur yang dihasilkan berdasarkan pembuahan oleh ayam jantan terhadap ayam betina ini, jika dierami maka telur akan menetas menjadi anak ayam. Namun, jika tidak dierami, telur tersebut akan sama dengan telur yang tidak dibuahi.
Jadi, telur yang kita biasanya konsumsi bisa jadi ialah telur yang tidak dibuahi atau pun telur yang dibuahi namun tidak dierami. Sementara itu, telur anak ayam yang menetas adalah telur ayam yang dibuahi dan dierami.
Makanan terbaik setelah susu
Dibandingkan dengan daging, ternyata telur merupakan sumber protein hewani yang terbaik sekaligus termurah. Telur juga mengandung kolin, yaitu zat yang baik untuk otak. Kolin berfungsi untuk membangun membran sel, dan membantu memproduksi molekul sel dalam otak.
Jika dibuat perbandingan minum susu sebanyak 100 cc dengan telur ayam 100 gram, ternyata nilai gizinya lebih banyak telur ayam. Harga susu 100 cc juga relatif lebih mahal dibandingkan 100 gram telur ayam.
Protein yang terkadung dalam susu sekitar 3 persen, sementara itu kandungan protein pada telur ayam sebanyak 12 persen. Selain itu, telur ayam juga mengandung lutein dan zeaxanthin, antioksidan yang baik untuk kesehatan mata.
Bagi orang yang lanjut usia, biasanya terjadi penurunan daya penglihatan. Nah antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin dapat memeprtahankan kesehatan retina mata. Selain itu antioksidan tersebut dapat mengurangi resiko katarak dan degenrasi makula.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.