Asal Usul Sudirman Cup, Kompetisi Bulutangkis Internasional yang Diambil Dari Tokoh Indonesia

Piala Sudirman
Credit Image: Serambi Indonesia

Sudirman Cup merupakan sebuah kompetisi bulu tangkis Internasional. Nama Sudirman mungkin seperti tak asing di lidah masyarakat Indonesia. Jadi, apakah memang nama Sudirman di Sudirman Cup memang diambil dari tokoh asal Indonesia?

Ya, memang benar. Ternyata nama itu memang diambil dari nama tokoh asal Indonesia. Sebelumnya, dunia hanya mengenal dua jenis tunamen Internasional untuk kategori Pria (Thomas Cup) dan kategori wanita (Uber Cup).

Nama Thomas Cup dan Uber Cup keduanya diambil dari nama tokoh di Eropa. Nah, untuk melengkapi kategori tersebut akhirnya diusulkan sebuah kompetisi bulutangkis Internasional untuk kategori beregu.

Sempat terdapat perdebatan atas nama yang akan dipakai. Desakan dari tim asal Asia yang mulai unjuk gigi di kompetisi bulutangkis Internasional membuat nama kompetisi ini akhirnya menggunakan nama dari Asia.

Nah, kala itu wakil asal Indonesia mengajukan nama Sudirman sebagai nama kompetisi tersebut. Dan akhirnya, nama tersebut digunakan secara resmi sebagai nama kompetisi bulutangkis beregu untuk tingkat Internasional.

Lalu siapa Sudirman Itu?

Banyak yang salah paham dengan nama Sudirman di sini. Banyak yang mengira bahwa nama Sudirman adalah Jendral Sudirman. Tetapi, ternyata bukanlah demikian. Nama Sudirman yang dimaksud adalah mantan Ketua Umum PBSI pada periode 1952-1963 dan 1968-1981.

Dick Sudirman Dan Piala Sudirman
Source Image

Sudirman lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada 29 April 1922.  Ia merupakan salah satu pendiri PBSI. Saat menjabat menjadi Ketua Umum PBSI, beliau sukses membuat tim Indonesia menjadi salah satu raksasa bulu tangkis dunia. Saat itu, timnas Indonesia berhasil merengkuh 8 kali trofi Thomas Cup dan 1 Uber Cup serta trofi pada kompetisi bergengsi lainnya seperti All England.

Tak hanya berjasa di perbulutangkisan Indonesia, ternyata Sudirman juga berjasa bagi bulutangkis dunia. Ia mampu menghindarkan dualisme badan perbulutangkisan dunia.

Sebelumnya ada tandingan IBF yang bernama BWF. Namun, atas jasa Sudirman kini dualisme tersebut meredam dan badan bulutangkis Internasional hingga saat ini menjadi milik IBF.

Oleh Channabeck Sutansyah
Editor: Yogi Arfan

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks