Huawei yang kemarin harus menerima nasib tak bisa menggunakan layanan Google dalam perangkatnya. Kini, mencoba menyusun serangan balasan dengan membuat OS sendiri yang mereka namakan OS Hongmeng.
Selain OS Hongmeng, ternyata Huawei juga sedang mengembangkan Oak OS. Bedanya OS Hongmeng merupakan OS untuk skala China dan Oak OS merupakan OS Huawei untuk skala global.
Nampaknya keputusan Google untuk menghapus layanannya di Huawei adalah sebuah kesalahan besar. Sebab, OS yang dibangun Huawei ini mulai menarik beberapa vendor terkenal asal China.
Beberapa pabrikan smartphone yang tertarik menjajal OS tersebut adalah Oppo, Vivo dan Xiaomi. Bahkan, mereka juga mendukung Huawei untuk segera merilis OS nya tersebut.
OS milik Huawei diklaim memiliki kecepatan 60 persen lebih cepat dari Android. Tentunya. kini Huawei sepertinya semakin berada diatas angin. Sebab, pabrikan smartphone asal China tersebut memiliki jumlah pengguna yang tak sedikit.
Jika, OS ini dirilis bisa jadi membuat peta persaingan OS bukan hanya Android dan iOS. Tetapi, Android, Oak OS/Hongmeng (Milik Huawei) dan iOS. Tentunya, ini akan menjadi tanda bahaya bagi Android yang sudah lama merajai OS untuk smartphone.
Anggap saja, seluruh rakyat China bermigrasi ke OS milik Huawei. Ini menjadi kerugian besar bagi Android. Pasalnya, jiwa nasionalisme rakyat China terbilang cukup bagus. Jika, Amerika semakin serius menekan China dalam perang dagang, bisa jadi pemerintah China juga bereaksi dan membuat rakyatnya memilih menggunakan produk dalam negri.
