Kita tahu yang namanya hutang itu harus dibayar, walaupun itu bernilai kecil sekalipun. Yang berhutang mesti membayar hutangnya kepada si pemberi hutang. Namun kadang kala orang yang berhutang lebih galak daripada yang meminjamkan uang. Tentu itu pasti sangat menyebalkan dan kamu harus banyak-banyak sabar menghadapi orang seperti ini.
Justru tidak sedikit mereka yang memutuskan untuk merelakan uangnya karena dia tidak kunjung memberi kepastian untuk membayar hutangnya. Hal ini yang dilakukan oleh seorang pria yang berasal dari kota Yogyakarta. Ia menganggap lunas hutang temannya mencapai yang jumlahnya tidak sedikit, yaitu sebesar 16 juta.
Capek dengan semua ini dan drama yang terjadi

Lewat status di media sosial Facebooknya, pria bernama Teja ini mengungkapkan orang-orang yang sudah berhutang dengannya. Dan dia memutuskan menganggap lunas hutang-hutang mereka. Ia sudah capek dengan semua drama-drama konyol yang dialaminya selama ini.
Dalam unggahan itu juga, Teja memberikan rincian lengkap siapa saja yang pernah meminjam uang dengannya, jumlah nominalnya, tahun meminjamnya, beserta alasan meminjamnya. Kalau dihitung-hitung total uang yang habis dikeluarkan Teja adalah sebesar 16.4 juta.
Merelakan uangnya sebesar 16.4 juta

“Karena udah gak mau drama-drama an lagi jadi nama-nama dibawah ini saya bebasin yah utang-utangnya. Saya gak mau nagih-nagih lagi saya anggap lunas. Sekali lagi saya confirm ke-10 nama diatas utang-utangnya saya anggap LUNAS,” ungkap Teja dalam unggahannya.
“Ga usah di tag nama-namanya karena saya tau kalian semua selalu liat story saya di FB, WA, IG. LUNAS… LUNAS… LUNAS,”lanjut Teja dalam postingannya
Kisahnya Menjadi viral di media sosial

Selepas mengunggah postingannya di media sosial, postingan Teja menjadi viral. Banyak warganet yang simpati dan salut dengan kerendahan hati Teja. Namun, tak sedikit pula dari mereka yang menertawai keputusan yang dibuat oleh Teja. Sampai saat ini postingan tersebut sudah disukai lebih dari 15 ribu orang.
Jika kamu berada di posisi Teja, apakah kamu mengikuti apa yang dilakukan Teja juga? Atau tetap teguh dengan pendirian untuk menagih hutang-hutang mereka, walaupun harus dilalui dengan drama-drama yang membosankan?