Ketika kita berada pada suatu tempat yang terdapat nyamuknya, tak jarang kita suka kesal dengan nyamuk yang hanya mengincar kita saja. Padahal, di sekeliling kita juga ada orang lain.
Ternyata, ada alasan ilmiah di balik itu semua. Tubuh manusia yang menjadi incaran nyamuk memiliki klasifikasi yang berbeda menurut nyamuk. Selain benda apa yang dikenakan oleh manusia, kondisi tubuh juga merupakan salah satu faktor.
Berikut ulasannya!
1. Golongan Darah
Menurut penelitian, nyamuk akan mencari seseorang dengan golongan darah tertentu yang menggugah selera mereka. Nyamuk dengan mudah menentukan golongan darah seseorang, karena tubuh manusia mengeluarkan sinyal kimia melalui kulit mereka.
Sebuah studi menyebutkan bahwa manusia yang memiliki golongan darah O lebih rentan dua kali lipat akan dihinggapi nyamuk dibandingkan dengan mereka yang memiliki tipe A.
2. Bakteri Pada Kulit
Nyamuk cenderung akan lebih banyak menghinggapi kaki atau tangan manusia. menurut peneletian, jenis dan volume bakteri pada kulit manusia dapat menarik perhatian para nyamuk.
Kaki dan tangan merupakan bagian tubuh yang menjadi tempat berkembangnya banyak bakteri karena sering melakukan aktivitas.
3. Minum Bir
Jumlah etanol akan meningkat ketika seseorang mengonsumsi bir. Hal itu dapat menarik perhatian serangga.
Etanol tersebut akan keluar bersama keringat, suhu tubuh juga akan meningkat setelah kita minum bir. Dan hal itu disukai oleh nyamuk.
4. Warna Pakaian
Menurut James Day, seorang entomolog medis di University of Florida, nyamuk tertarik dengan warna-warna baju seseorang yang terlihat gelap. Seperti hitam, merah tua, dan biru tua.
Nyamuk bisa dengan mudah menyamarkan keberadaannya karena warna-warna gelap tersebut.
5. Karbondioksida
Nyamuk memiliki organ tubuh yang disebut palp maksilaris. Organ tubuh nyamuk tersebut berfungsi untuk mendeteksi karbondioksida yang keluar dari dalam tubuh manusia.
Bahkan dalam radius 50 meter, nyamuk-nyamuk ini tetap dapat mendeteksi keberadaan karbondioksida dari manusia.
6. Metabolisme
Keringat manusia juga turut mengeluarkan beberapa zat, seperti asam laktat, asam urat, amonia. Selain melalui karbondiokside yang dihembuskan oleh manusia, nyamuk juga mencium aroma zat-zat tadi.
Nyamuk juga tertarik dengan orang yang bersuhu tinggi, terutama saat kita selepas melakukan olahraga. Panas tubuh dan asam laktat akan meningkat, membuat tubuh kita rentan dengan gigitan nyamuk.
7. Wanita Hamil
Sebelumnya sudah dibahas bahwa nyamuk mampu mendeteksi karbondioksida yang dihembuskan manusia dengan organ tubuhnya bernama palp maksilaris.
Nah, wanita hamil mengehmbuskan karbondioksida 21 persen lebih banyak dari rata-rata orang biasa. Itu sebabnya, wanita hamil juga rentan gigitan nyamuk.