Moluska merupakan nama lain dari hewan yang memiliki tubuh lunak, biasanya memiliki kaki dan kepala di tubuh. Terdapat 100.000 lebih spesies moluska di Bumi, dan sudah sejak sekitar 500 juta tahun yang lalu Moluska eksis.
Moluska juga dikenal sebagai hewan invertebrata, yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Keong, cumi-cumi, gurita, kerang merupakan sedikit contoh dari hewan moluska.
Hampir semua jenis ekosistem di Bumi, dapat ditemui habitat moluska ini. Baik itu di puncak gunung, gurun pasir, hutan, lubang di dasar laut yang panas, bahkan sampai laut dalam yang dingin.
Tubuh moluska

Meskipun dikenal memiliki tubuh yang lunak, sebagian besar moluska memiliki tubuh yang dilindungi oleh eksoskeleton. Eksoskeleton merupakan lapisan luar tubuh yang keras, terbuat dari zat tahan lama yang disebut kitin.
Contoh pada kepiting dan siput atau bekicut, adalah hewan moluska yang memiliki eksoskeleton. Moluska juga memiliki lidah yang berbeda dengan lidah hewan lainnya. Lidah ini disebut juga dengan radula.
Organ dalam tubuh moluska seperti organ pencernaan, alat reproduksi, dan pembuangan hasil metabolisme dilindungi oleh mantel tubuh. Bagian tubuh bawah moluska juga memiliki otot yang kuat, yang digunakan untuk bergerak. Contoh hewan moluska yang memilikinya ialah siput atau bekicot.
Secara taksonomi, hewan moluska dibedakan menjadi tujuh kelas. Berikut tujuh kelas moluska:
1. Gastropoda

Gastropoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu “gastir” dan “podi”. Gastir memiliki arti perut, sedangkan podi berarti kaki. Karena bagian perut hewan gastropoda berada dekat kepala dan kakinya yang berotot.
Contoh hewan gastropoda adalah siput dan bekicot.
2. Polyplacophora

Chiton hidup dasar laut dan tepi laut yang berbatu. Ia memiliki kaki yang mampu menempel pada permukaan bebatuan.
Chiton merupakan hewan moluska dalam kelas polyplacophora. Biasanya ia memakan rumput laut dan mikro organisme dari batu karang.
3. Bivalvia

Hewan dalam kelas ini biasa disebut juga pelecypoda. Mereka memiliki dua cangkang yang melindungi tubuh lunak mereka. Contoh hewan dalam kelas ini adalah kerang dan tiram.
4. Chepalopoda

Chepalopoda berasal dari kata Yunani, yaitu “kaphale” yang berarti kepala, dan “podos” yang berarti kaki. Dengan kata lain, hewan dalam kelas ini digambarkan seperti memiliki kepala berkaki.
Sotong, cumi-cumi, dan gurita termasuk dalam hewan kelas chepalopoda.
5. Aplacophora

Hewan dengan kelas ini memiliki ciri yang menyerupai cacing. Tidak memiliki cangkang, dan hanya diselubungi oleh mantel yang lunak atau liat. Selenogaster merupakan hewan dalam kelas ini.
6. Monoplacophora

Hewan dalam kelas ini adalah neopilina. Ciri-cirinya memiliki insang ganda dan cangkang tunggal satu sisi.
7. Scaphopoda

Contoh hewan dalam kelas ini adalah Dentalium sp. Hewan ini dikenal juga dengan sebutan siput gading gajah. Berhabitat dengan membenamkan diri pada pasir dan lumpur yang bersih di laut dangkal.
Ia memiliki kaptakula yang terletak di mulutnya, untuk menangkap mangsa.