Istilah ta’aruf bukanlah sesuatu yang asing lagi di telinga kita. Istilah ta’aruf ini juga menjadi trending dalam beberapa waktu terakhir ini.
Seiring dengan pernikahan sejumlah selebriti muda yang sering kali menyebut bahwa mereka melalui proses ta’aruf untuk menuju jenjang pernikahan.
Bukan karena faktor usia, bukan karena tuntutan, atau bukan karena iri melihat pasangan yang sudah sah.
Sebelum melakukan proses ta’aruf dengan seseorang, kamu harus memastikan untuk memiliki mental dan kesiapan yang baik. Agar tidak mengalami kekecewaan saat ta’aruf, maka tidak ada salahnya kamu mengikuti 5 tips ini.
1. Luruskan niat menikah hanya karena Allah

Menikah itu hukumnya halal. Tetapi Ia bisa menjadi haram. Bisa juga menjadi sunnah atau makruh. Yang menjadikan menikah itu halal atau haram adalah NIAT dan TUJUAN menikah. Makanya, meluruskan niat dan tujuan menikah adalah sangat penting.
Menikah hanya karena Allah. Apa pun itu, jika semua didasari rasa cinta kepada Allah, maka semua akan terasa nikmat. Bisa jadi, di awal pernikahan rasa cinta dan kasih sayang itu belum lahir dari kedua pasangan itu. Namun, jika semua didasi karena mengharap ridha Allah semata, maka yakinilah rasa cinta dan kasih sayang itu akan Allah berikan.
2. Tetaplah berprasangka baik kepada Allah

Ketika segala ikhtiar telah dilakukan untuk bisa bersatu dengan dia, namun ternyata engkau tetap sulit meraihnya, ikhlaskanlah, barangkali bukan dia orangnya. Percayalah Allah, Allah telah menyiapkan seseorang yang terbaik.
3. Jangan berharap kepada manusia

Serahkan segala sesuatunya pada Allah, berharap pada manusia bisa dikecewakan, namun berharap kepada Allah, kamu tidak akan kecewa, karena Allah selalu merajut takdir yang indah untuk kebaikan setiap hamba-Nya.
Mulailah segala ikhtiarmu dengan cara yang Allah suka, agar ridho Allah senantiasa mengiringi langkahmu.
4. Memahami hakikat ta’aruf

Hakikat taaruf adalah proses pengenalan, dimana tetap memungkinkan adanya ketidakcocokan visi misi, berbeda tujuan, ataupun halangan-halangan yang lain.
Dalam pengenalan nggak semua hal dapat diterima atau cocok dengan pribadi masing-masing. Sehingga memungkinkan adanya penolakan.
Kita juga harus meluruskan niat dari awal bahwa apapun yang terjadi sudah kehendak Allah.
5. Mengunakan perantaraan saat proses ta’aruf

Hadirnya perantara akan membantu kamu untuk meminimalisir rasa ‘baper’ berlebihan ketika sedang proses taaruf, ataupun semisal ketika proses ta’aruf itu tidak dilanjutkan karena adanya ketidakcocokan dari salah satu pihak.
Nah, itulah 5 cara diatas untuk terhindar dari rasa kecewa saat melakukan proses ta’aruf. Semoga bermafaat. Jangan lupa baca juga 5 Harapan Terbesar Wanita Saat Menjalin Hubungan(Buka di tab peramban baru)