10 Penyebab Menstruasi Tidak Lancar, Wanita Wajib Tahu!

Biasanya, kehamilan adalah alasan utama mengapa wanita mengalami menstruasi tidak lancar. Namun, ada penyebab lain yang perlu kamu tahu.
cara melancarkan haid

10 Penyebab yang Dapat Mempengaruhi Menstruasi yang Tidak Lancar yang Perlu Wanita Ketahui.

Biasanya, kehamilan adalah alasan utama mengapa seorang wanita tidak mengalami menstruasi sesuai dengan siklusnya. Namun, ada beberapa faktor lain yang juga bisa menjadi penyebabnya.

Menurut informasi dari Cleveland Clinic, siklus menstruasi yang normal berlangsung sekitar 28 hari, namun bisa berbeda-beda antara 21 hingga 35 hari.

Jika haid Anda terlambat lebih dari 35 hari setelah periode terakhir atau biasanya sangat teratur dan menstruasi terlambat lebih dari tiga hari, maka kondisi tersebut ialad haid yang terlambat.

Baca Juga: Tips Menstruasi Lancar, Wanita Harus Tau

Penyebab Menstruasi Tidak Lancar

090638100 1646975487 Shutterstock 1561328644

Baca Juga: 7 Buah Pelancar Haid untuk Menyeimbangkan Siklus Menstruasi

1. Kehamilan

Ketika Anda tidak mengalami haid, biasanya hal tersebut disebabkan oleh kehamilan.

Ketika sedang dalam keadaan hamil, dinding rahim menjadi lebih tebal dan lebih banyak pembuluh darah terbentuk. Lapisan rahim ini adalah tempat bagi sel telur yang telah dibuahi.

Sebagai gantinya untuk mengeluarkan lapisan rahim melalui menstruasi, tubuh Anda terus memperkuat lapisan tersebut agar dapat mendukung dan memberi nutrisi pada janin yang sedang tumbuh.

2. Stres Kronis

Tekanan emosional yang berkepanjangan dapat berdampak pada bagian otak yang mengendalikan pola menstruasi.

Dalam jangka waktu yang lama, tekanan emosional dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, perubahan berat badan yang tiba-tiba, dan semua hal ini dapat mempengaruhi ketidakteraturan siklus menstruasi.

3. Berat Badan Kurang

Kehilangan berat badan yang berlebihan pada wanita dapat menyebabkan ketidakaturan menstruasi dan bahkan bisa menghentikan siklus menstruasi secara keseluruhan.

Penyebab hal tersebut karena kurangnya cadangan lemak tubuh yang dapat menghentikan proses ovulasi.

Jika Anda mengalami gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia, Anda berisiko mengalami ketidakaturan dalam siklus menstruasi.

4. Obesitas

Obesitas dapat mempengaruhi keteraturan menstruasi, sama seperti penurunan berat badan yang drastis.

Kelebihan berat badan bisa menyebabkan tubuh menghasilkan terlalu banyak estrogen, yaitu hormon utama dalam reproduksi.

Kelebihan hormon estrogen dapat mengakibatkan gangguan pada siklus menstruasi, bahkan dapat menghentikan menstruasi Anda.

5. Olahraga Ekstrem

Berpartisipasi dalam olahraga ekstrem dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, perlu kamu perhatikan bahwa jika olahraga ini terlalu berlebihan, hal tersebut dapat menghentikan proses menstruasi untuk sementara waktu.

Seseorang yang berolahraga dengan intensitas tinggi atau siapa pun yang tidak mengonsumsi cukup kalori mungkin mengalami gangguan menstruasi.

6. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi ketidakseimbangan hormon yang mengganggu kemampuan tubuh untuk melepaskan sel telur atau ovulasi.

Situasi ini mengakibatkan tubuh menghasilkan lebih banyak hormon androgen yang biasanya ada pada pria.

Banyak individu yang mengidap PCOS menghadapi masalah dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, terlambat, atau bahkan berhenti sama sekali.

7. Kontrol Kelahiran Hormonal

Metode kontrasepsi hormonal menggunakan hormon progestin atau kombinasi progestin dan estrogen. Dua hormon ini bekerja bersama untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Tidak masalah jika Anda melewatkan menstruasi jika Anda menggunakan kontrasepsi hormonal secara terus menerus.

Sebelum mencoba, pastikan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk memastikan bahwa itu aman bagi Anda.

8. Penyakit Kronis

Penyakit yang bersifat kronis juga dapat mempengaruhi pola menstruasi Anda. Beberapa contoh penyakit kronis tersebut adalah diabetes dan penyakit celiac.

Perubahan hormon dalam tubuh dapat mempengaruhi tingkat gula darah.

Oleh karena itu, diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan gangguan menstruasi. Namun, kasus ini tidak sering terjadi.

Celiac adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan dan kerusakan pada usus kecil, sehingga menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi yang penting. Hal tersebut bisa memengaruhi siklus haid.

9. Masalah Tiroid

Masalah pada kelenjar tiroid merupakan kondisi yang terjadi pada kelenjar berbentuk kupu-kupu di bagian leher. Kelenjar ini berperan dalam mengatur siklus menstruasi dengan bantuan hormon-hormon yang muncul.

Apabila kelenjar tiroid terlalu aktif atau terlalu kurang aktif, wanita dapat mengalami keterlambatan menstruasi.

Gangguan tiroid ini dapat mengakibatkan siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan menghilang, namun kadang-kadang banyak yang menyalahartikan sebagai tanda-tanda menopause.

10. Perimenopause

Perimenopause adalah fase peralihan dari masa reproduksi ke menopause yang dapat berlangsung selama satu atau dua tahun, atau bahkan beberapa tahun.

Selama fase perimenopause, kemungkinan siklus haid Anda akan berlangsung selama 25 hari pada bulan ini dan 29 hari pada bulan berikutnya.

Biasanya, awal mula perimenopause ketika seseorang mencapai usia 40-an atau 50-an, dengan usia rata-rata menopause adalah 51 tahun.

Baca Juga: 5 Obat Alami Perbaiki Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Meskipun ada beberapa penyebab yang dapat membuat menstruasi tidak lancar seperti yang telah kita bahas di atas, biasanya keterlambatan menstruasi beberapa hari bukanlah masalah kesehatan yang serius dan hal ini umum terasa oleh banyak perempuan.

Namun, kadang-kadang situasi ini dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan yang lebih serius, terutama jika terjadi secara berkelanjutan.

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks