Ketika beraktivitas di luar, entah itu bekerja, atau di kala sedang dalam perjalanan terkadang kita tidak mempersiapkan terlebih dahulu mantel atau payung jika jika terjadi hujan secara tiba-tiba. Yup, sekarang cuaca menjadi tidak teratur, kadang mendung namun tidak turun hujan, ada kalanya cuaca panas namun tiba-tiba mendung dan langsung turun hujan.
Jika kita kehujanan di luar, kita lebih rentan terserang flu bahkan demam. Untuk itu, setelah sampai di rumah harus bergegas mandi. Nah, mandi setelah kehujanan sebaiknya menggunakan air hangat atau air dingin ya?
Berikut ulasannya!
Harus mandi setelah hujan
Air hujan di perkotaan lebih banyak mengandung polusi, mulai dari kotoran hingga zat asam. Polusi yang menempel pada tubuh kita yang kehujanan membawa begitu banyak bakteri bahkan virus yang bisa menyebabkan kita sakit.
Rambut kita pun bisa rusak akibat terkena langsung air hujan. Oleh karena itu sebaiknya kita langsung mandi dan keramas setelah kehujanan di luar.
Air hangat atau air dingin?
Dinginnya air hujan, membuat otak kita mengirimkan sinyal ke tubuh untuk mengeluarkan energi yang besar. Energi ini berfungsi untuk menyeimbangan suhu tubuh, namun terdapat efek samping dari aktivitas otak dan tubuh ini. Kepala kita akan menjadi pusing ketika tubuh dipaksa untuk mengeluarkan energi besar tersebut.
Mandi dan keramas dengan air hangat bisa membuat suhu tubuh kita tidak berubah terlalu drastis. Itulah mengapa, sebaiknya setelah kehujanan kita langsung menggunakan air hangat untuk mandi dan keramas.
Uap air hangat juga bisa melegakan hidung kita yang bisa saja tersumbat akibat suhu dingin air hujan. Setelah mandi air hangat, konsumsilah makanan dan minuman hangat untuk menghangatkan perut sehingga tidak kembung masuk angin.