Bolehkah Mengisap Jari yang Terluka?

Menurut penelitian dalam jurnal The FASB, kebiasaan mengisap darah pada luka memang memiliki manfaat. Karena air liur manusia memiliki senyawa yang berfungsi memeprcepat penyembuhan luka pada bagian tubuh yang berdarah.

Histatin

Air liur kita ternyata mengandung senyawa yang bernama histatin. Histatin adalah protein kecil dalam air liur, senyawa ini diyakini mampu membunuh bakteri dan menyembuhkan luka. Senyawa ini juga dapat meningkatkan proses penmbentukan pembuluh darah.

Efek histatin peptida pada pembentukan pembuluh darah ini menjadi sangat penting bagi efisiensi penyembuhan luka.

Dan menurut penelitian yang di lakukan di Jepang tahun 2001, terdapat 40 hingga 50 jenis protein pada air liur kita. Salah satu jenis protein yaitu mampu menjadi faktor jaringan yang memeprcepat pemberhentian darah pada luka.

Selain itu, protein yang mampu menjadi faktor pertumbuhan, protein ini mendorong pembelahan sel-sel penyusun kulit agar pembaruan sel yang rusak berlangsung lebih cepat.

Air liur juga mengandung opiorphin, yaitu protein yang memiliki efek mengurangi rasa nyeri.

Nitrat

Nigel Benjamin, seorang dokter spesialis farmakologi klinis dari St Bartholomew’s Hospital dan The London School of Medicine and Dentistry, mengatakan bahwa jika air liur kita mengenai kulit, komponen alami air liur kita yaitu nitrat akan berubah menjadi nitrat oksida.

Nitrat oksida mampu melindungi luka dari bakteri, selain itu air liur juga mengandung antibakteri alami lainnya. Seperti lactoferin dan lactoperioxidase. Senyawa-senyawa tersebut berfungsi menghalangi perkembangan infeksi pada luka.

meskipun air ludah kita memiliki kemampuan yang bahkan sama seperti obat antibiotik dan alkohol oles. Namun tetap saja, mengisap jari yang terluka hanya merupakan sebuah pertolongan pertama saja. Setelah pendarahan berhenti, sebaiknya dirawat lebih lanjut menggunakan obat untuk luka.