Benarkah Berat Badan Bertambah Setelah Menikah?

Apakah benar bahwa berat badan cenderung bertambah setelah menikah? Apakah ini hanya mitos ataukah fakta yang bisa kamu buktikan?
Berat Badan Bertambah Setelah Menikah
Berat Badan Bertambah Setelah Menikah

Apakah benar bahwa berat badan cenderung bertambah setelah menikah? Apakah ini hanya mitos ataukah fakta yang bisa kamu buktikan?

Seringkali orang-orang yang baru menikah mengalami peningkatan berat badan yang cukup besar. Apabila kita melihat pasangan yang baru menikah, dalam waktu sekitar satu tahun, pasti akan ada keluhan bahwa mereka merasa berat badannya tidak sama seperti saat mereka masih sendiri.

Mengapa fenomena ini bisa terjadi? Apa yang menyebabkan orang-orang mengalami peningkatan berat badan setelah memasuki suatu hubungan? Berikut ini adalah beberapa faktor yang melatarbelakangi hal tersebut.

Hipwee 1 2 2 1

Fakta Berat Badan Sering Bertambah Setelah Menikah

Banyak studi yang telah menunjukkan bahwa banyak orang mengalami peningkatan berat badan setelah terlibat dalam hubungan, dan hal ini merupakan sesuatu yang umum terjadi di kalangan masyarakat.

Para peneliti mengatakan bahwa mempelajari hubungan antara hubungan baru dan peningkatan berat badan memang cukup rumit.

Akan tetapi, menurut Penny Gordon-Larsen, seorang ahli nutrisi dari University of North Carolina di Chapel Hill, kehidupan setelah menikah dapat mengalami berbagai perubahan.

Penny dan timnya melakukan pengamatan dan penelitian terhadap perilaku orang-orang yang baru saja memulai hubungan, baik itu dalam pernikahan maupun pacaran.

Penelitian tahun 2012 menemukan bahwa ketika seseorang berpindah dari masa lajang ke pacaran, dan kemudian memutuskan untuk menjalani hidup bersama dalam pernikahan, terdapat risiko obesitas yang terkait dengan perubahan tersebut.

Melalui penelitian ini, tim peneliti telah mengumpulkan informasi mengenai kebiasaan saat berstatus lajang, saat berkencan, dan saat hidup bersama dalam pernikahan.

Informasi Penelitian Para Ahli

Para ahli juga mencatat informasi rinci seperti jumlah berat badan dan pola makan sebelum dan setelah pernikahan.

Penelitian mengungkapkan bahwa risiko obesitas meningkat seiring dengan lamanya seorang wanita hidup bersama pasangannya.

Pada saat awal pernikahan, terdapat kemungkinan bahwa risiko obesitas lebih sering terjadi pada pria, terutama pada tahun pertama dan kedua pernikahan.

Beberapa tahun berlalu, setiap pasangan menghadapi risiko dua kali lipat untuk mengalami peningkatan berat badan daripada saat mereka sedang pacaran.

Biasanya, orang melakukan operasi bariatric ketika mengalami obesitas dan tidak dapat menurunkan berat badan mereka melalui diet dan olahraga.

Setiap orang memiliki perbedaan dalam peningkatan berat badan mereka. Namun, ada beberapa faktor umum yang dapat meningkatkan risiko obesitas.

Seperti hal-hal yang mengganggu kebiasaan hidup sehat, seperti pergi kencan ke restoran atau menonton TV bersama pada malam hari.

Sejumlah alasan ini memungkinkan seseorang untuk mengambil lebih banyak energi makanan, serta meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi.

Terdapat fakta menarik lainnya bahwa pasangan yang telah menikah selama lebih dari empat tahun, memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengalami obesitas jika mereka merasa puas dan bahagia dalam hubungan mereka.

Menurut penelitian tersebut, orang rata-rata mengalami peningkatan berat badan sebesar 6,8 kg selama periode empat tahun.

Menurut Penny, tanda bahwa seseorang merasa nyaman adalah ketika mereka lebih memperhatikan hubungan daripada menjaga bentuk tubuh mereka tetap langsing.

Tips Menghindari Pningkatan Berat Badan Setelah Menikah

Meskipun kenaikan berat badan dan obesitas seringkali dikaitkan dengan penyakit kronis, bukan berarti seseorang tidak dapat menghindari peningkatan berat badan setelah menikah.

Setelah menikah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan bersama pasangan untuk mencegah kenaikan berat badan. Menurut laporan dari Washington Post, berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti.

1. Hati-hati dalam memilih makanan

Pasangan suami istri harus menyadari bahaya obesitas jika tidak diatasi dengan baik. Memiliki pemahaman seperti ini akan membantu pasangan menemukan solusi untuk mencegah obesitas bersama.

Sebagai contoh, dengan mengutamakan pilihan makanan sehat dalam pola makan sehari-hari dan menjadikan olahraga sebagai kegiatan rutin.

2. Rutin olahraga bersama pasangan

Banyak kegiatan olahraga yang bisa menjadi menyenangkan jika dilakukan bersama pasangan. Penting untuk menyadari bahwa rutin berolahraga itu penting dan bisa menjadi kegiatan yang seru untuk dilakukan bersama pasangan.

3. Rutin memasak di rumah

Untuk mencegah obesitas, perlu mengubah gaya hidup dengan cara memasak di rumah dan menghindari makan di luar. Sebabnya, saat kita makan di luar atau di restoran, kita sulit mengendalikan jumlah kalori yang kita makan.

4. Atur jadwal belanja

Sebagai alternatif, kita bisa mengatur jadwal belanja kebutuhan bersama-sama dan merencanakan makanan sehat yang mendukung kesehatan tubuh.

Janganlah melakukan kebiasaan larut malam seperti menonton film sambil makan camilan di malam hari. Lebih baik segera mencari rutinitas atau aktivitas yang lebih menarik untuk dilakukan bersama-sama.

5. Saling memberi dukungan

Saling memberikan dukungan adalah tindakan yang positif untuk menjaga kesehatan tubuh dalam jangka waktu yang lama. Berikan penjelasan kepada pasangan mengenai rencana perubahan yang ingin kita lakukan dan bagaimana dukungan satu sama lain dapat mempermudah prosesnya.

Baca juga:

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks