5 Alasan Kenapa Sebaiknya Tidak Perlu Sering Curhat Dengan Teman

Berikut adalah 5 alasan utama kenapa sebaiknya kita tidak perlu sering curhat dengan teman. Memang, curhat dengan teman itu adalah tindakan yang sah-sah saja. Apalagi, jika kita memang sedang dalam masalah yang membuat gundah gulana banget. Dengan melakukan hal ini, rasanya ada orang untuk membuang seluruh “sampah” yang sedang kita alami sehingga, membuat kita menjadi…


Alasan Sebaiknya Tidak Perlu Sering Curhat Dengan Teman

Berikut adalah 5 alasan utama kenapa sebaiknya kita tidak perlu sering curhat dengan teman.

Memang, curhat dengan teman itu adalah tindakan yang sah-sah saja. Apalagi, jika kita memang sedang dalam masalah yang membuat gundah gulana banget.

Dengan melakukan hal ini, rasanya ada orang untuk membuang seluruh “sampah” yang sedang kita alami sehingga, membuat kita menjadi plong. Tapi di saat yang sama, sebenarnya kurang baik juga apabila kita terlalu sering melakukannya.

Kenapa demikian? Berikut adalah 5 alasan kenapa sebaiknya kita tidak perlu sering curhat dengan teman kita.

1. Dicap Sebagai Pengeluh

Alasan kenapa sebaiknya tidak perlu sering curhat dengan teman yang paling pertama, adalah ditakutkan nantinya kita dicap sebagai pengeluh. “Ngeluh mulu lo” ya kira-kira itulah nanti yang akan diucapkan oleh teman kita tersebut.

Ingat loh guys! Sebaik-baiknya dan sesering-seringnya dia menjadi teman curhat, lama-lama ia akan merasa risih juga kalau kita sering melakukannya.

2. Tidak Dewasa

Setiap ada masalah, langsung curhat ke teman. Dan kitapun seringkali menjalankan saran / solusi dari dia. Kalau satu atau dua kali tidak masalah.

Baca Juga:  5 Tips Menjadi Pendegar yang Baik

Tapi kalau terlalu sering? Kita bakalan dianggap tidak dewasa guys. Spesifiknya tidak dewasa dalam bersikap. Ingat loh! Dewasa bukan hanya perumbuhan fisik atau menjadi jauh lebih bijak atau sabar.

Bisa memecahkan masalah yang dihadapi sendiri, itulah sebenarnya tanda utama dari kedewasaan seseorang.  

3. Terlihat Lemah

Apakah kita mau kalau dibilang “lemah”? Gak mau bukan? Sangat memalukan bukan (apalagi jika kita pria)? Tapi ejekan atau cap itulah yang akan kita dapat kalau sedikit-sedikit suka curhat masalah kamu ke teman.

Poin hampir 11-12 dengan poin pertama. Atau dalam artian, sering curhat akan dianggap sebagi pengeluh, pengeluh akan dicap sebagai sosok yang lemah.

4. Terlihat Lari Dari Masalah

Sekali lagi, apabila kita curhat biasanya kita sedang dalam masalah. Dan curhat, dianggap sebagai solusi tepat untuk membantu permasalahan kita.

Walau memang pernyataan tersebut sekali lagi gak salah dan juga, gak ada salahnya sama sekali apabila ingin dilakukan, tapi tahu gak sih? Sebenarnya tindakan ini memperlihatkan kamu ingin lari dari masalah yang ada.

Baca Juga:  Kasihan, Sudah Masak Banyak Makanan Bukber, Tapi tak ada Satupun Temannya yang Datang

Well, JANGAN LARI! Hadapi semuanya sendiri degan tabah dan kuat. Apabila kita bisa melakukan ini, percaya deh, masalah akan cepat selesai.

5. Menyebarkan Energi Negatif

Ya namanya saja mencurahkan masalah yang sedang dihadapi. INGAT kata kuncinya disini: MASALAH. Kata ini tentunya bersifat negatif. Tidak ada dalam sejarahnya, kata masalah bermakna positif.

Jadi apabila kita curhat dengan teman walau memang, adalah masalah kita yang kita curhatkan, sebenarnya secara gak langsung kita memberikan energi negatif ke dia.

Alhasil nih, mungkin tadinya ia sedang semangat dan super hepi, kini gara-gara curhatan kita, mood-nya menjadi gak enak banget. Tentunya tindakan ini gak baik bukan? Jadi kalau bisa, pecahkan dulu deh sendiri masalahnya oke?

Itulah tadi 5 alasan kenapa sebaiknya tidak perlu curhat dengan teman kita. Semoga pembahasannya bermanfaat!