Apakah orang-orang di Makedonia sebenarnya adalah keturunan dari Hercules, sang pahlawan dalam mitologi Yunani?
Kerajaan Makedonia di Yunani kuno telah menjadi salah satu kerajaan yang paling penting sepanjang sejarah, terutama di bawah pemerintahan Alexander Agung. Ini terjadi pada abad keempat SM.
Tetapi, apakah kita tahu dari mana asal-usul kerajaan ini? Apakah ada hubungannya dengan Hercules, pahlawan dalam mitologi Yunani? Informasi yang tersaji dalam artikel ini merupakan kutipan dari National Geographic Indonesia.
Baca Juga: Kisah Dewa Zeus yang Gila Wanita dalam Mitologi Yunani
Garis Keturunan Hercules

Sebuah fakta yang mengejutkan tentang orang Makedonia adalah bahwa mereka dipercaya berasal dari keturunan Heracles yang terkenal, yang juga dikenal sebagai Hercules.
Cerita ini bermula dari catatan Herodotus, seorang penulis yang sangat terkenal dalam menggambarkan sejarah Yunani kuno. Hercules adalah seorang pahlawan dalam mitologi Yunani kuno yang memiliki darah setengah dewa.
Dalam catatan Herodotus, keturunan langsung Hercules adalah seorang pria bernama Temenus. Temenus adalah seorang raja di Argos yang memiliki tiga putra. Salah satu dari putranya adalah Perdiccas.
Berdasarkan informasi yang tercatat oleh Herodotus, Perdiccas dan saudara-saudaranya meninggalkan Argos dan melakukan perjalanan ke arah utara. Mereka mendirikan negara kota baru dengan pemimpinnya Perdiccas sebagai raja.
Kota ini terletak di daerah dengan sebutan Makedonia. Tetapi, kapan sebenarnya kerajaan Makedonia yang legendaris ini bermula?
Setelah melewati lima generasi, keturunan Perdiccas akhirnya menghasilkan seorang raja yang bernama Raja Amyntas I. Raja ini merupakan pengikut setia Darius I dari Persia, sehingga tanggal kejadian tersebut dapat dipastikan.
Berdasarkan perkiraan, kelahirannya kemungkinan terjadi sekitar tahun 570 SM. Jika kita mundur lima generasi sampai lahirnya Perdiccas, maka perkiraannya jatuh pada tahun 670 hingga 695 SM dengan rata-rata usia 20 hingga 25 tahun setiap generasinya.
Karena itu, walaupun kita tidak bisa memastikan tanggalnya dengan pasti, asal usul sejarah Makedonia pasti bermula pada pertengahan abad ketujuh SM. Saat itu, Perdiccas dan saudara-saudaranya meninggalkan Argos untuk mendirikan negara kota mereka sendiri.
Baca Juga: Kejatuhan Icarus dalam Mitologi Yunani, Keangkuhan Melampaui Batas Manusia
Apakah orang-orang Makedonia berasal dari Caranus?
Namun, meskipun cerita yang beredar, ada banyak sumber yang menyebutkan bahwa Caranus tertentu yang bertanggung jawab atas asal usul orang Makedonia.
Menurut banyak sumber, Caranus dari Makedonia dianggap sebagai pendiri legendaris negara-kota tersebut dan adalah anak dari Temenus.
Sementara itu, Perdiccas hanya berkaitan dengan keturunan Caranus. Pertanyaannya adalah, tradisi mana yang dapat kita percaya?
Berdasarkan tradisi yang lebih tua dan lebih terbukti, Perdiccas diakui sebagai putra langsung Temenus.
Beberapa pengarang pada abad ke-5 SM mendukungnya, seperti Herodotus, Thucydides, dan Euripides.
Namun demikian, informasi mengenai Caranus baru pertama kali muncul pada abad berikutnya. Pada awalnya, kita menemukan namanya tercantum di antara Temenus dan Perdiccas dalam daftar silsilah.
Setelah itu, kita menyaksikan kemunculan banyak generasi di antara mereka. Akhirnya, Perdiccas muncul sebagai keturunan langsung dari Caranus.
Terdapat bukti yang jelas bahwa beberapa penulis Yunani kuno mencoba menghubungkan asal-usul Makedonia dengan silsilah yang lebih kuno dengan memperluas catatan silsilah dari Temenus hingga Perdiccas.
Pada saat ini, di mana kita menyaksikan daftar yang secara sengaja mendapat perluasan, orang-orang Yunani semakin akrab dengan negara-negara di Timur Tengah, seperti Asyur dan Persia.
Menurut ahli Nikos Kokkinos, saat ini mereka berkeinginan kuat untuk terlihat lebih tua agar dapat bersaing dengan negara-negara Timur Tengah.
Baca Juga: Kisah Cinta Tragis Hercules dan Megara: Pemberian Kutukan yang Menyakitkan
Makedonia, Sebelumnya Dikenal sebagai Yunani

Dalam catatan sejarawan Yunani kuno Herodotus, ada sebuah peristiwa yang melibatkan Alexsander I dari Makedonia, yang merupakan putra dari Raja Amyntas I. Alexsander I memegang kekuasaan pada awal abad kelima SM.
Dalam catatan Herodotus, menyebutkan bahwa suatu saat dalam hidup Alexander, ia berusaha untuk ikut serta dalam Olimpiade.
Awalnya, hanya orang Yunani yang boleh ikut serta dalam Olimpiade. Meskipun demikian, pada mulanya ia tidak mendapat izin masuk. Akan tetapi, kemudian Hellanodikai (hakim Olimpiade) memutuskan bahwa dia memang orang Yunani berdasarkan silsilahnya yang berasal dari Temenus dari Argos.
Tidak jelas mengapa identitasnya sebagai orang Yunani dipertanyakan, karena Herodotus tidak memberikan penjelasan mengenai masalah ini.
Namun, alasan yang paling simpel adalah bahwa ini terjadi karena Makedonia kuno berada di tepi wilayah Yunani pada masa itu.
Akibatnya, terjadi pertikaian dan ketegangan yang tidak berhenti dengan suku-suku yang bukan berasal dari Yunani di wilayah perbatasannya.
Namun, bukti sejarah menunjukkan bahwa masyarakat Makedonia menggunakan bahasa Yunani, beribadah kepada dewa-dewa Yunani, mengikuti tradisi Yunani, mengidentifikasi sendiri sebagai orang Yunani, dan seperti yang kita ketahui, mereka telah mendapat penerimaan sebagai orang Yunani oleh masyarakat lain.
Herodotus secara tegas menyatakan bahwa dinasti Makedonia merupakan dinasti dari Yunani.
Secara sederhana, kita bisa melihat bahwa orang-orang Makedonia kuno berasal dari negara kota Argos di Yunani. Menurut cerita rakyat, kota ini berdiri dan resmi oleh Perdiccas, keturunan Herakles, sekitar abad ketujuh SM.
Baca Juga: Medusa, Kisah Wanita Cantik yang Dikutuk Menjadi Berambut Ular