Sebagai makhluk sosial, sudah sepatutnya kita saling mengingatkan. Mengkritik atau menanggapi adalah salah satu hal yang kerap dilakukan untuk mengingatkan kekeliruan orang lain.
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Kamu, kita, siapapun. Kamu pasti membutuhkan seseorang yang cukup berani untuk mengingatkanmu atas kesalahan dirimu sendiri, agar kita memperbaikinya menjadi lebih baik.
Nah, orang tersebut harus cukup berani karena risiko mengritik seseorang bisa berdampak pada tersinggungan jika caranya tidak benar. Berikut adalah 5 cara mengkritik orang secara santun, dijamin Nggak tersinggung.
Cara Benar mengkritik dan nggak asal-asalan!
1. Ucapakan kata “maaf” dan “permisi” terlebih dulu
Sebelum mengkritik atau memberikan saran, jangan lupa mengucapkan kata “maaf” dan “permisi” terlebih dulu. Ini dapat mencairkan suasana. Bisa jadi yang kamu sampaikan adalah hal yang kasar menurutnya, apa lagi sampai menyinggung dan menyakiti hatinya.
2. Kondisi dan situasi yang tepat untuk menyampaikan kritikan
Jangan sampai kamu mencampuradukan emosi dengan kritikan. Niatmu mengkritik kan untuk menyadarkan orang, bukannya malah nantang perang. Jika kamu menemukan sesuatu hal yang kurang berkenan dan ingin segera menyampaikan kritik, sebaiknya lihat dulu kondisi dan situasinya, ini penting. Jangan saking gemasnya lalu kamu langsung labrak saja, jika waktunya nggak tepat, sebaiknya ditunda dulu. Jangan sampai tujuan dari kritikan malah nggak tercapai.
3. Bicarakan juga kesalahan pribadimu yang berkaitan jangan membicaraka kesalahan orang saja
Membicarakan kesalahan-kasalahan yang pernah kamu lakukan dan kamu menyesalinya. Dengan begitu, orang yang kamu kritik nggak merasa disalahkan.
Tanpa kamu berusaha menyalahkannya dengan membicarakan kesalahan sendiri di sela-sela percakapan, dia pasti akan merasa malu atas apa yang dilakukannya dan dia berusaha untuk memperbaikinya untuk masa yang akan datang.
4. Tetaplah memberi dukungan dengan menyediakan diri membantu tanggung jawabnya
Tunjukanlah peranmu sebagai saudara atau sahabat yang siap membantu. Tawarkan kepadanya sebuah solusi. Bantu ia untuk keluar dari keputusasaannya dan bangkit kembali.
Berilah motivasi untuknya agar kesalahan kelihatan mudah untuk diperbaiki. Dan satu hal lagi, jangan pernah melontarkan sindiran. Karena selain sindiran dapat mengakibatkan salah sasaran, itu justru membuat segala sesuatu semakin runyam.
5. Berilah dia pujian mengenai dirinya, baru koreksi
Berilah pujian tentang hal bagus dari darinya, sebelum mengoreksinya. Hal ini penting untuk mencairkan suasana agar mengurangi resiko dia sakit hati, Pada awalnya kamu berfokus pada hal yang kamu sukai dari orang yang akan diberikan kritik. Lalu, kamu menyampaikan kritik terkait hal yang tidak kamu sukai disertai dengan saran perbaikannya.
6. Sampaikan dengan cara sopan dan lembut tapi tegas
Cara terakhir ini, kamu perlu menyampaikannya dengan tegas, singkat dan padat. Perhatikan intonasinya dan pemilihan bahasa yang sopan dan lembut sehingga dia tidak menutup diri dari masukanmu.
Baca juga
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.