Setiap negara memiliki tradisi yang selalu dilestarikan dari zaman nenek moyang hingga saat ini, termasuk India. Negara India dikenal dengan beragam kepercayaan dan budaya tradisi yang unik dan menarik. Salah satunya ialah tradisi menikah dengan hewan anjing.
Dilansir dari Pulse, negara yang dikenal dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia ini mempunyai sebuah tradisi yang sangat tak lazim bagi masyarakat umumnya di dunia, yaitu menikahi binatang. Sampai-sampai, berdasarkan laporan lokal menyebutkan terdapa banyak kasus pernikahan antara manusia dengan hewan peliharaannya, terutama anjing.
Tradisi menikah dengan anjing
Meskipun mereka menikah dengan jenis kelamin yang berbeda dan pestanya digelar besar-besaran, namun pernikahan tersebut jelas bukanlah pernikahan betulan. Ritual ini dilakukan karena memiliki alasan tertentu.
Masyarakat tertentu di India mempercayai menikah dengan anjing akan membantu membuang kesialan dalam diri seseorang, karena energi negatif tersebut akan tersalurkan ke dalam tubuh hewan tersebut. Selain itu juga dipercaya dapat membawa keberuntungan di masa yang akan datang. Sudah jelas kepercayaan tersebut berhubungan erat dengan mitologi dan cerita rakyat setempat.
Dilansir dari New York, seorang perempuan yang berasal dari desa terpencil di negara bagian Jharkhand di India Timur pernah menikah dengan hewan berkaki empat tersebut. Bahkan usianya saat itu masih sangat mudah, yaitu 18 tahun.
“Saya menikah dengan anjing karena para tetua desa percaya bahwa mantra jahat yang ada di saya akan diteruskan kepada anjing,” kata pengantin wanita yang bernama Mangli Munda, dikutip dari Kumparan.
Manda juga mengungkapkan bahwa di desanya bukan hanya ia saja yang melakukan ritual tersebut. Namun, banyak gadis muda di desanya yang menikah dengan anjing demi membuang kutukan atau sialan dalam dirinya.
“Banyak pernikahan seperti ini terjadi di desa kami dan juga desa tetangga. Ini kebiasaan yang kita yakini,” lanjutnya.
Prosesi pernikahan
Proses pernikahan dilakukan mirip seperti pernikahan pada umumnya, ketika hari H, nantinya sang anjing akan diperlakukan layaknya pengantin manusia. Saat di kursi pelaminan, pasangan pengantin akan duduk berdampingan sembari mengenakan pakaian adat dengan perayaan upacara berdasarkan kepercayaan masyarakat.
“Kami menghormati anjing itu sama seperti kita menghormati pengantin pria yang normal,” tutur ibunda Munda.
Kasus lainnya adalah seorang bocah berusia 9 tahun bernama Karnamoni Handsa dari Suku Santhal pun dinikahkan dengan hewan mamalia tersebut. Hal itu lantaran karena Handsa memiliki gigi gingsul yang menurut kepercayaan setempat dianggap sebagai sesuatu yang tak baik.
Meski telah melangsungkan pernikahan, baik pria maupun wanita yang menikah dengan anjing diperbolehkan untuk bercerai. Dan tak ada larangan mereka untuk menikah dengan manusia saat dewasa nantinya.