Perang dagang antara China dan Amerika Serikat akhirnya harus berbuntut pada pencabutan lisensi Android pada smartphone Huawei. Donald Trump melalui
Departemen Perdagangan AS mengumumkan bahwa perusahaan asal Amerika Serikat sudah tak bisa lagi bekerja sama dengan pabrikan smartphone asal China tersebut.
Jadi, sebenarnya apa yang terjadi hingga Huawei dimasukkan “daftar hitam” oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat?
Dari Mulai Masalah Bisnis Hingga Masalah Politik Mendasari Kebijakan Trump Blacklist Huawei
Perusahaan huawei adalah perusahan smartphone asal China yang didirikan oleh Ren Zhengfei. Huawei menjadi salah satu pabrikan yang begitu pesat pertumbuhannya. Bahkan, mereka mampu menggeser iPhone dalam segi penjualan yang sedang lesu ini.
Tentunya, hal ini dianggap berbahaya oleh Donald Trump yang mana Amerika Serikat sedang melakukan perang dagang dengan China. Sebenarnya, bukan hanya alasan Huawei mampu mengungguli iPhone yang membuat ia memerintahkan Departemen Perdagangan AS untuk memasukkannya dalam “daftar hitam”.
Pada zaman Presiden Barrack Obama, Huawei diduga melakukan pengelabuan terhadap bank-bank yang ada di Amerika Serikat untuk melakukan transaksi terhadap Iran. Padahal, Iran sedang dijatuhi sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat. Tentunya, itu membuat geram Amerika Serikat.
Dan yang terakhir adalah teknologi 5G yang sedang dikembangkan Huawei. Amerika Serikat menuduh bahwa teknologi 5G yang dibangun Huawei ditunggangi oleh pemerintah China. Melalui produk Huawei, pemerintah China dianggap bisa memata-matai Amerika Serikat dengan mudahnya.
Tentunya, hal tersebut langsung dibantah oleh bos Huawei,Ren Zhengfei, Ia mengatakan bahwa Huawei berdiri independen dan tak ada hubungannya dengan politis, murni karena bisnis.
Nah, bagaimana menurut kalian? Apakah kekhawatiran Amerika Serikat ini logis, apa memang mereka iri karena perusahaan China ini sedang on fire di pasar global?
