Akhir-akhir ini laman media sosial tengah dihebohkan dengan uang Rp 75.000 edisi spesial ulang tahun Republik Indonesia yang ke 75 yang tiba-tiba memunculkan suara seperti sedang bernyanyi ketika di-scan.
Dalam video tersebut, terlihat uang edisi spesial HUT RI tersebut sedang berpaduan suara dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Bukan hanya itu, pada video lainnya yang merekam dengan cara yang sama, tapi kali ini menggunakan uang Rp 100.000. Kegiatan tersebut dilakukan menggunakan aplikasi Augmented Reality dari Ivive.
Baca Juga: Seorang Ibu Dipertemukan Dengan Mendiang Anaknya Melalui Virtual Reality (VR)
Tidak ada penggunaan teknologi AR
Dikutip dari laman Kompas.com, Sabtu (26/09/2020), Onny Widjanarko selaku Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia menuturkan, tidak ada pengimplementasian Augmented Reality (AR) pada uang Rp 75.000.
“Bank Indonesia tidak membuat konten AR di Uang Peringatan Kemerdekaan 75.000 (UPK75) ataupun di uang rupiah lainnya,” sebut Onny.
sumber: kompas.com
Ia juga menambahkan kalau uang yang diedarkan Bank Indonesia tidak menerapkan AR. Augmented Reality bisa diterapkan pada berbagai benda, bukan hanya yang saja.
Lalu, apa yang dimaksud dengan Augemented Reality atau AR ini?
Nurcahya Pradana Taufik Prakisya yang merupakan seorang Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer dari UNS menyebutkan, bahwa video lagu Indonesia Raya yang muncul pada uang Rp 75.000 tersebut bisa jadi menggunakan teknologi AR,
Nurcahya juga mengatakan kalau uang ini mempunyai pola unik. Makanya jika di-scan menggunakan aplikasi dapat menimbulkan efek bergerak 2D,3D, atau video lainnya.
Baca Juga: Pendaki Ini Mengamputasi Tangannya Ketika Terjepit Di Bebatuan, Kisahnya Dramatis!
Kebanyakan penggunakan teknologi AR diimplementasikan pada sebuah game atau permainan. Selain itu, ada juga yang dipakai untuk media pembelajaran. Contohnya untuk memperjelas materi pembelajaran.
Tidak semua aplikasi yang memunculkan efek AR seperti pada video uang Rp 75.000 tersebut
Sedangkan menurut Rosihan Ari Yuana, seorang Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer dari Universitas Sebelas Maret menyebutkan, hanya aplikasi tertentu saja yang dapat memunculkan efek AR, yang berarti tidak semua aplikasi yang bisa digunakan.
Ia juga menambahkan kalau aplikasi scan yang memang diprogram adalah aplikasi yang dapat men-scan marker tertentu.
Baca Juga: Asal Usul Game Dinosaurus Di Google Chrome Saat Jaringan Internet Hilangx
Salah satu aplikasinya ialah Ivive, aplikasi yang digunakan dalam video viral uang Rp 75.000 yang bisa berpaduan suara tersebut.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.