Warung lesehan lamongan biasanya menjadi alternatif tempat makan bagi para pemudik. Tempatnya yang ada di pinggiran jalan serta harganya yang terjangkau menjadi alasan mengapa sering tempat ini dipilih para pemudik.
Namun, belakangan ini ada berita yang cukup viral. Dimana sebuah warung makan lesehan lamongan mematok harga tinggi yang tidak wajar. Warung Lesehan Lamongan Ibu Anny ini dikabarkan pernah menjual makanan cah kankung, nasi dan cumi sampai mencapai Rp 220 ribu.
Ternyata tidak hanya satu kali, korban lainnya ada yang pernah mencapai 700 ribu untuk seporsi nasi, dua es teh, seporsi kepiting, udang, dan cumi. Bahkan ada yang pernah mencapai 1,7 juta. Gila engga tuh?
Biasanya para pembeli merasa “terjebak” karena sang penjual yang tidak menaruh harga pada menunya. Hal ini dicurigai sang penjual sengaja menaikkan harga seenaknya.
Kini lesehan Bu Anny pun harus ditertibkan oleh Pemda Tegal karena dianggap meresahkan para pembeli. Tampak, bahwa warung makan ini sudah tidak beroperasi lagi kini.
Bu Anny Mengaku Memberi Diskon Kepada Pembeli Sehingga Hanya Membayar 300 Ribu Saja
Sementara, sang pemilik pun membantah kalau yang diberikan ia mendapatkan uang 700 ribu adalah tidak sesuai fakta. Memang awalnya 700 ribu, namun akhirnya sang pembeli didiskon dan hanya membayar 300 ribu saja.
Diskon ini diberikan karena sang pembeli tidak membawa uang sampai 300 ribu. Namun, akhirnya berita ini tetap viral setelah pembeli mempostingnya dalam akun sosial media. Bu Anny pun merasa sang pembeli tak tahu terimakasih.
Padahal sudah kami potong setengah harganya, malah tidak tahu terima kasih. Semisal pembeli itu membayar total Rp 700.000, baru saya ikhlas dikeluhkan di sosial media. Masalahnya, dia sudah dipotong harganya tapi malah seperti itu,”
Bu Anny
