2. Ketoprak dari Yogyakarta
Ketoprak adalah seni teater tradisional yang berasal dari Yogyakarta. Kehadiran seni teater ketoprak awal mulanya dipercaya berasal dari Surakarta. Karena itulah teater ini sering disebut sebagai Ketoprak Mataram. Pada zaman dahulu, ketoprak menggunakan alat penumbuk padi dan kendang sebagai musik yang mengiringi pertunjukannya.
Namun, seiring perkembangan zaman pertunjukan ketoprak diiringi oleh gamelan Jawa. Terdapat banyak jenis cerita yang ditampilkan seperti Kisah 1001 Malam dan Epos Ramayana yang dipentaskan oleh para pemain, dengan penyesuaian karakter tentunya.
3. Mendu dari Kepulauan Riau
Mendu merupakan pertunjukan teater yang berkembang pesat di daerah Kepulauan Riau dan juga Kalimantan Barat. Seni teater ini biasanya dikombinasikan dengan drama, seni tari, silat, dan pantun. Awal pula pertunjukan biasanya akan menampilkan tarian khas melayu, seperti tari zapin atau tari melemang.
Baca Juga: 5 Kata Bahasa Indonesia Yang Selama Ini Kita Sering Salah Tulis
Pada tahun 2014 silam, pemerintah Indonesia lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan seni teater Mendu sebagai Warisan budaya tak benda milik bersama Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau.
4. Lenong dari Betawi, Jakarta
Yang satu ini pastinya kamu semua sudah tahu bukan? Lenong merupakan conton teater tradisional yang berasal dari Jakarta, terutama masyarakat yang suku Betawi. Biasanya pertunjukan akan menampilkan banyolan khas yang membuat perut tertawa dan diiringi dengan musik. Dialog yang digunakan juga menggunakan bahasa Betawi.
5. Ludruk dari Jawa Timur
Seni teater Ludruk berasal dari daerah Jawa Timur. Ludruk dimainkan oleh sebuah grup kesenian yang diperagakan di atas panggung dengan mengadaptasi cerita keseharian kehidupan masyarakat sehari-harinya, seperti misalnya cerita perjuangan atau kisah 1001 malam.
Baca Juga: Catatan Buruk Demokrasi Di Indonesia
Pertunjukan ludruk tidak seluruhnya memperagakan drama, namun juga diselingin dengan guyonan dan musik. Pertunjukan ludruk biasanya diawali dengan tari remo dan menggunakan bahasa khas Surabaya. Tapi ada bintang tamu dari daerah lain, seperti Malang, Madura, Jombang, Madiun dengan logat yang berbeda-beda.
6. Mamanda dari Kalimantan Selatan
Mamanda adalah seni teater tradisional yang berkembang pesat di Provinsi Kalimantan Selatan. Busana yang digunakan dalam pertunjukannya sangat mencolok, karena terkesan mewah dan gemerlap. Dilihat dari sisi interaksi antara pemeran dengan penonton, pertunjukan Mamanda mempunyai kemiripan dengan pertunjukan teater Lenong.
Yang mana para pernonton ikut berinteraksi dengan menyambut banyolan pemeran di atas panggung. Kebanyakan cerita yang diangkat dari pertunjukan Mamanda adalah cerita tema istana sentris yang membicarakan kehidupan kerajaan. Para pemain bebas berimprovisasi saat melakukan adegannya, jadi tak terikat dengan naskah.
7. Randai dari Minangkabau
Contoh teater tradisional selanjutnya adalah Randai yang berkembang pesat di daerah Minangkabau. Percakapan yang disampaikan pada Randai mempunyai irama dendang dan pada umumnya menggunakan gurindam untuk memberikan maksud. Alat musik yang mengiringi pertunjukan Randai yaitu talempong, batang padi, dan gendang.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Gaya Pacaran Orang Korea Dengan Orang Indonesia
8. Longser dari Jawa Barat
Seni teater Longser berasal dari Jawa Barat. Longser adalah kependekan dari Melong (yang berarti melihat) dan Seredet (yang berarti tergugah), yang artinya untuk siapapun yang melihat pasti akan tergugah. Kesan yang ditampilkan dari pertunjukan Longser umumnya sederhana, menghibur, dan jenaka. Cerita yang ditampilkan umumnya membahas kehidupan sehari-hari rakyat biasa.
9. Dulmuluk dari Sumatera Selatan
Beralih ke negeri “Bumi Sriwijaya‘ yang memiliki kesenian teater bernama Dulmuluk. Penyebutan Dulmuluk diambil dari tokoh cerita dalam Hikayat Abdoel Moeloek. Pertunjukan yang ditampilkan biasanya memadukan unsur seperti drama, nyanyian, dan tarian.
10. Kondobuleng dari Makasar
Seni pertunjukan Kondobuleng berasal dari kata Kondo yang artinya Bangau dan Buleng yang berarti putih. Dan jika digabungkan berarti bangau putih. Pertunjukan tradisional Kondobuleng berasal dari Bugis, Makassar. Adegan yang dimainkan di atas panggung bersifat jenaka dan lucu.
Baca Juga: Tempat Paling Romantis Di Indonesia Dengan 91 Juta Bunga Mawar Setahun
Penutup
Nah, itulah 10 contoh teater tradisional yang terdapat di Indonesia. Selain 10 rekomendasi di atas, Indonesia masih memiliki kesenian-kesenian tradisional lainnya yang tersebar di seluruh daerah Indonesia.