Paus Singgung Misa Natal di Gaza dan Tempat Lahir Yesus

Misa Malam Natal di Gaza, Paus Fransiskus menyampaikan pesan mengenai perdamaian. Ia mengecam konflik antara Israel dan Hamas di Gaza.

10
0

Pada acara Misa Natal, Paus mengungkapkan perhatiannya terhadap situasi di Gaza

Pada saat mengatur Misa Malam Natal di Gaza, Palestina, Paus Fransiskus menyampaikan pesan penting mengenai perdamaian. Ia mengecam konflik yang terjadi antara Israel dan Hamas di Gaza sebagai sebuah perang yang tidak ada artinya.

Paus merasa sedih melihat bahwa pesan perdamaian yang disampaikan oleh Yesus telah terabaikan oleh konflik dan kekerasan di tempat kelahirannya.

“Pada malam ini, kita merasakan kekhawatiran di Betlehem, di mana keinginan untuk perdamaian kembali terabaikan oleh perang yang tidak beralasan. Konflik bersenjata yang masih belum menemukan tempatnya di dunia ini,” ujar Paus Fransiskus, mengutip dari Reuters.

Baca Juga: Jokowi Kirim Bantuan Kemanusiaan Tahap Kedua untuk Palestina

Duka Cita Saat Merayakan Misa Natal di Gaza

Israel Palestinianspope Palestinians 4 169 1

Di kota di mana Yesus lahir, Rula Ma’ayah, seorang pejabat pariwisata Palestina, menyatakan bahwa perayaan Natal di Betlehem dengan perasaan sedih dan duka cita karena situasi yang terjadi di Gaza dan seluruh wilayah Palestina.

ARTIKEL TERKAIT •
Doa untuk Palestina dengan Membacakan Qunut Nazilah

Dalam Misa kepausan dengan kehadiran 6.500 orang di Basilika Santo Petrus, Paus menyampaikan pesan Natal yang sebenarnya adalah tentang perdamaian dan cinta. Ia mengingatkan kita untuk tidak terlalu fokus pada kesuksesan materi dan menghindari “kultus konsumerisme”.

Dia menjelaskan tentang tema yang ada sepanjang sejarah manusia, yaitu keinginan untuk memiliki kekuasaan dan kekayaan, mendapatkan ketenaran dan kemuliaan, serta mengukur segala hal dalam hal kesuksesan, hasil, angka, dan statistik. Dunia ini terobsesi dengan pencapaian.

Dia mengungkapkan bahwa walaupun mungkin banyak orang merasa sulit untuk merayakan Natal di “dunia yang penuh dengan penilaian dan kejam”, mereka perlu berusaha untuk mengingat apa yang terjadi pada Natal pertama.

Dia mengatakan bahwa malam ini cinta akan mengubah arah perjalanan sejarah.

Paus Fransiskus telah mengeluarkan banyak permohonan agar konflik di Gaza segera berhenti dan mengajukan permintaan pembebasan semua orang yang jadi tahanan oleh kelompok-kelompok militan Palestina.

Baca Juga: Kemerdekaan Palestina dan Tanda Kiamat

Tentang Serangan di Palestina

Sebelumnya, wilayah Palestina, terutama Gaza, mengalami agresi dari Israel setelah serangan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023. Sejak saat itu, Israel terus melakukan serangan udara dan berkomitmen untuk terus menghantam Hamas hingga mereka benar-benar hancur, serta membebaskan semua sandera Israel yang jadi tahanan.

ARTIKEL TERKAIT •
ZARA Tarik Iklan Kontroversial yang Dikecam karena Menghina Warga Gaza

Dewan Keamanan PBB pada akhir pekan lalu akhirnya mengeluarkan seruan agar bantuan segera dikirim ke penduduk Gaza yang putus asa akibat perang yang belum berakhir.

Hingga sekarang, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa ada sekitar 20 ribu orang yang meninggal karena serangan Israel di Palestina. Ini merupakan jumlah kematian terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah mereka.

Baca Juga: Apa Perbedaan Hamas dan Fatah dalam Perjuangan Kemerdekaan Palestina?

Ada 166 orang yang meninggal dalam waktu 24 jam terakhir ini, karena pertempuran yang terus berlanjut dalam perang Hamas mulai ketika menyerang Israel selatan pada tanggal 7 Oktober.

Banyak orang telah kehilangan nyawa karena serangkaian serangan mematikan oleh Israel selama 11 minggu terakhir di Gaza. Perkiraan jumlah korban akan terus bertambah.

Menurut pihak Palestina, serangan udara dan darat Israel ke Gaza sebagai salah satu serangan paling dahsyat yang pernah terjadi dalam sejarah dunia. Serangan ini mengakibatkan 85 persen dari total penduduk Gaza sebesar 2,3 juta orang harus mengungsi.

ARTIKEL TERKAIT •
Laut Merah Terancam! Serangan Drone Houthi ke Kapal AS Meningkatkan Ketegangan

Baca Juga: Mengenal Sosok Abu Ubaidah, Juru Bicara Hamas dalam Konflik Israel-Palestina

Tinggalkan Balasan