Harapan orangtua-ketika terlalu lelah dalam berperan sebagai anak. Maka pergi bukanlah suatu solusi ataupun pilihan yang tepat. Harapan orangtua yang terlalu besar, terkadang membuat keharusan bagi anak untuk memenuhinya.
Hal yang sangat wajar jika semua orangtua menaruh harapan besar pada anak-anak mereka. Akan tetapi, pada beberapa kasus, ada pula anak yang benar-benar merasa ingin menyerah dengan perannya dalam hidup sebagai seorang anak.
Efek Negatif Membentak Anak, Orang Tua Wajib Tau
Jika kamu merasa terbebani oleh harapan-harapan orangtua? Jika iya, maka inilah hal yang perlu kamu lakukan.
Jika Orangtua Tidak Merestui Pilihan hati
1. Bicarakan dengan orangtua

Kurang berkomunikasi dengan orangtua? Terkadang ini bisa menjadi penyebab kekeliruan orangtua dalam memahamimu. Selain itu orangtua tidak cukup mengerti apa yang kamu mau dalam hidup dan tidak tahu kemampuanmu yang sesungguhnya.
Cara Ampuh Mendidik Anak Agar Kuat Mental
Tidak bisa dimungkiri, mencari nafkah dan mengasuh anak sudah menjadi tanggung jawab orangtua. Dua hal tersebut sangatlah menguras energi mereka. Maka daripada kamu berasumsi orangtua tidak pengertian, lebih baik bicarakan dengan orangtua coba membuat mereka memahami akan apa yang kamu inginkan.
2. Coba tunjukan keinginan dan kemampuan diri sendiri kepada orangtua

Cara kedua yang harus kamu lakukan adalah benar-benar menunjukkan keseriusanmu dan keahlianmu kepada orangtua. Ini sangat penting untuk meyakinkan mereka bahwa kamu sedang tidak bercanda atau pembangkang, melainkan tahu betul apa yang harus kamu lakukan dimasa yang akan datang.
5 Cara Baik Memarahi Anak Tanpa Mengurangi Kasing Sayang
3. Ingat, Orangtua ingin melihat kemampuanmu dari sisi yag terbaik

Hampir semua harapan orangtua menjadi pendorong dalam kehidupan seorang anak. Pendorong agar kamu bergerak maju dan menunjukkan kemampuan terbaikmu. Sekaligus untuk mengukur seberapa jauh pencapaianmu, apakah sudah memuaskan atau belum serta mana yang perlu diperbaiki.
3 Kebiasaan Buruk Orang Tua Yang Buat Anak Sulit Untuk Percaya Diri
Orangtua hanya tidak ingin melihat anaknya membuang-buang waktu dan energimu. Mereka hanya ingin memastikan bahwa dengan begitu, kamu bisa menjadi seseorang yang mandiri dan berguna untuk orang banyak.
4. Pahami dirimu sepenuhnya dan berani mengambil keputusan dan bisa menerima resiko

Jika kamu ingin memahami dirimu sendiri, maka yang harus kamu pahami adalah keadaan disekitarmu. Aspek yang paling penting untuk memahami keadaan adalah dengan memahami pemikiran dan gagasannya sendiri. Kemudian mengambil risiko adalah bagian penting untuk melangkah maju di zaman sekarang.
Kemampuan untuk mengambil peluang dan merasa nyaman dengan hasil yang tidak diketahui dipengaruhi oleh susunan psikologis kita sendiri, fungsi fisiologis di tubuh kita, budaya di mana kita dibesarkan, dan dukungan masyarakat yang lebih luas terhadap perilaku berisiko.
Hal yang harus kamu ingat bahwa, Janganlah terlalu jauh memiliki keinginan yang tidak realitas, dan tak perlu memaksakan diri. Kamu cukup menjadi anak yang baik, dan percaya sana diri sendiri dengan tidak melakukan kejahatan atau hal-hal lain yang mencoreng kehormatan keluarga, itu sudah amat bagus.
Baca juga 5 Kegiatan Bersama Anak Saat Self Isolation Hingga Virus Corona Mereda