Terkadang memang cukup sulit untuk membedakan rasa takut dengan fobia. Karena kedua hal ini memiliki persamaan dan perbedaan yang tipis sekali. Namun, tetap saja secara mendasar memang berbeda.
Para psikolog menjelaskan bahwa rasa takut merupakan respon emosional nyata pada sebuah ancaman yang dirasakan. Sedangkan pada fobia, kecemasan terhadap hal yang dirasa sebuah ancaman tersebut sangat kuat dan ekstrim.
Rasa Takut
Rasa takut sebenarnya memiliki peran penting untuk menjaga kita, ia sebagai indikator berbahaya atau tidaknya suatu situasi dan kondisi yang akan atau sedang kita alami.
Dan hal tersebut merupakan sebuah hal yang wajar dan sehat. Ketakutan yang kita alami merupakan hasil dari sebuah proses penalaran secara alamiah oleh tubuh kita. Sehingga membantu kita memutuskan kapan harus keluar dari situasi yang belum tentu dianggap sebagai suatu situasi yang terbaik.
Lalu, bagaimana dengan fobia?
Sedangkan fobia, merupakan kecemasan dan rasa takut yang kita rasakan, namun memiliki respon yang sangat kuat sehingga sulit dikendalikan. Dan fobia bisa berpengaruh pada aktivitas seseorang, membuat tidak tenang, bahkan tidak ingin melihat atau mendengar suara hal yang membuatnya fobia.
Orang yang mengalami fobia akan mengembangkan rasa takut menjadi ketakutan yang ekstrim. Sehingga muncul paranoid dan kekhawatiran terhadap hal yang membuatnya fobia akan menimbulkan ketakutan yang teramat sangat, padahal sebenarnya tidak ada yang terjadi.
Berbeda dengan fobia, orang yang memiliki rasa takut bisa mengelola dan mengalihkan perasaan tersebut kepada objek atau aktivitas yang lain. Sedangkan untuk mengobati fobia, seseorang yang memilikinya harus berkonsultasi kepada para ahli bahkan melakukan berbagai terapi untuk menghadapi fobia tersebut.