Minuman yang kita simpan di dalam freezer pasti akan membeku, termasuk soda. Namun berbeda dengan benda cair lainnya, soda yang membeku bisa berbahaya. Yups, soda yang membeku bisa meledak.
Mengapa bisa demikian? Berikut penjelasannya!
Karbon dioksida yang mendesak dan mengembang
Di dalam soda terdapat karbon dioksida, proses penambahan gas karbon dioksida pada minuman disebut juga karbonisasi. Jadi, selain diberi perasa atau pemanis, soda juga terdiri dari air yang melalui proses karbonisasi.
Karbon dioksida secara alami akan memisahkan diri dari air, itulah mengapa jika kita membuka kaleng minuman bersoda, minuman tersebut akan berbuih. Di dalam kemasan minuman bersoda sudah ditambahkan udara untuk mengimbangi karbon dioksida yang terlepas dari cairan soda.
Minuman bersoda akan terasa seperti minuman manis biasanya dan tidak akan berbuih jika karbon dioksida banyak terlepas dari air. Di kaleng yang tertutup air dan karbon dioksida juga bereaksi. Lalu, jika minuman soda yang disimpan di dalam freezer, karbon dioksida pada minuman tersebut akan mengembang dan mendesak, sehingga bisa menyebabkan ledakan.
Reaksi air dan karbon dioksida dalam suhu dingin
Gerakan molekul dipengaruhi oleh suhu, kemudian volume zat dipengaruhi oleh pergerakan molekul. Ketika mendingin dan membeku, sebagian besar zat akan berkontraksi dan mengembang ketika terkena panas, lalu berubah menjadi gas atau cair.
Di dalam soda, molekul karbon dioksida lebih sedikit bergerak ketika mendingin sehingga tidak memenuhi wadah. Namun, molekul air akan mengembang di suhu yang dingin lalu membeku.
Atom-atom pada molekul air membentuk ikatan yang kuat sehingga menjadi kristal es. Struktur ikatan kuat tersebut membutuhkan lebih banyak ruang dibandingkan molekul air ketika dalam bentuk cair.
Lalu, cairan yang membeku ini memenuhi kaleng soda dan mendorong karbon dioksida ke luar, sehingga menyebabkan ledakan. Oleh sebab itu, sebaiknya jika ingin mendinginkan soda, simpan pada lemari es biasa, bukan pada freezer.