Sebagai fans WWE (bahkan sejak masih WWF) selama bertahun-tahun lebih, jujur gue masih suka greget sendiri ketika orang menyamakan WWE dengan Smackdown.
Terlebih, warga awam atau yang ngaku sebaga fans di negeri kita ini. Kalau awam oke, gue masih bisa mengerti ya. Tapi kalau sudah bilang fans, itu yang bikin rasanya gue mau stunner habis tuh orang sampai kejengkang-jengkang he..he.
Karena ya WWE dan Smackdown walau sama tapi beda banget guys. Bingung? Oke gue akan jelasin.
Awal Kemunculan Smackdown
Tapi sebelum gue jelasin, mari kita nostalgia balik dulu ketika awal kemunculan program Smackdown di televisi WWE.
Jujur ya gue dulu gak pernah suka dengan program WWE, WCW atau program gulat profesional manapun. Karena menurut gue aneh saja. Spesifiknya, olahraga kok pakai lompat dari kandang terus banyak omong.
Bagi gue kala itu ya gak sekeren dan se-realistis pertunjukkan olahraga tinju Mike Tyson. Ya gue dulu salah satu yang lumayan suka dengan olahraga boxing. Bahkan sampai sekarang, kalau sempat, gue pasti nonton. Karena ya memang seru banget.
Tapi secara pelahan ketidaksukaan gue dengan olahraga gulat hiburan mulai sirna. Semuanya berawal dari kehebohan seluruh teman pria gue (mau teman dekat banget atau biasa saja) yang mulai “gila” sendiri.
Kala itu adalah tahun 2000 atau awal milenium ketiga. Walau faktanya program WWE atau promosi gulat lainnya sudah eksis semenjak tahun 60an (bahkan 50an), namun gak dipungkiri kepopuleran gulat profesional baru memuncak ketika pertengahan 90an.
Spesifiknya, melalui peperangan antara dua promosi besar kala itu, World Wrestling Federation (WWF) dan World Championship Wrestling (WCW) atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Monday Night Wars”.
Disebut demikian karena dari tahun 1995, dua program televisi utama masing-masing promosi: RAW dan Nitro saling berkompetisi di hari Senin dan waktu yang sama (jam 8 malam).
Nah di tengah peperangan yang masih terus berlangsung (terlepas WWF sudah unggul telak), di akhir 1998 dan awal 1999, WWF berinisiatif untuk meluncurkan program televisi kedua mereka.
Niatan Vince McMahon cs adalah untuk menyaingi program televisi kedua WCW kala itu WCW Thunder. Alhasil setelah melalui berbagai pertimbangan, program keduanya pun diluncurkan.
Dan karena kala itu Dwayne “The Rock” Johnson sedang ngetop banget dan, sering mengucapkan “Layeth the Smacketh Down”, maka kata “Smacketh Down” tersebut dirubah menjadi Smackdown.
Kata Smackdown sendiri bermakna (menurut pengertian The Rock kala itu), adalah hajaran, pukulan atau bantingan yang akan diberikan oleh The Rock ke lawannya.
Debut Awal
Nah awalnya, program Smackdown dimaksudkan sebagai program yang menampilkan pegulat-pegulat wanita saja.
Alasannya yak arena di tahun 1999 yang notabene masih era TV-14 atau Attitude Era, seluruh pegulat atau bintang wanita WWF masih tampil berani seksi bahkan, gak segan untuk topless.
Nah makanya nama Smackdown dipilih juga karena faktor katanya yang juga memiliki makna konotasi super dewasa. Tapi rencana tersebut batal. Alhasil konsepnya pun dirubah sebagai program Thunder-nya WCW yaitu, sebagai program televisi kedua utama WWF.
Smackdown debut pada tanggal 29 April 1999. Kala itu karena masih baru dan Vince cs masih ingin tahu apakah program barunya akan disukai fans, maka tampilan arenanya pun masih menggunakan setting arena RAW is WAR.
Dan tak disangka resepsi audiens, positif. Alhasil Vince cs pun lanjut dengan program yang identik dengan warna biru ini.
Dan pada tanggal 26 Agustus 1999, Smackdown pun benar-benar melakukan debut resmi penuhnya dengan tampilan arena yang berbeda dan lebih eye-catchy dari arena RAW.
Kepopuleran di Indonesia
Nah kepopuleran program tersebut, secara perlahan mulai masuk ke negeri kita. Dan di awal 2000an, Indonesia pun mendapat lisensi kerjasama dengan WWF untuk menayangkan Smackdown.
Alhasil, di tahun 2000, program Smackdown pun tayang di stasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Program-nya dipandu oleh duo komedian top kala itu, Edwin dan Jodhy.
Dan seketika ditayangkan, program-nya langsung booming. Bahkan yang tadinya gak suka atau belum pernah nonton jadi ikutan suka. Nama-nama seperti: The Rock, Triple H, Stone Cold, Undertaker, Mankind, Ken Shamrock, Chyna, Debra, langsung terngiang di benak.
Game WWF Smackdown PS1
Kepopuleran programnya kian diperkuat dengan perilisan game resmi programnya, WWF Smackdown! dan WWF Smackdown! 2: Know Your Role yang juga dirilis di tahun 2000 di console Playstation 1.
Nah awal gue mulai suka dengan WWF / WWE ya dari game ini. Awalnya gue dipinjemin CD game nya sama teman gue. Dan ketika gue main, gue terkejut (positif ya) ketika melihat adanya video dan musik pembuka dari masing-masing pegulatnya.
Gue kala itu bergumam, WOW unik juga ya nih olahraga. Dan juga, sebagai fans musik (dan ya vokalis rumahan he..he), gue tentunya langsung kagum dan nyanyi-nyanyi sendiri dengan setiap lagu pegulatnya (khususnya Mr. Ass alias “Ass-Man” he..he).
Juga yang bikin gue kagum adalah kemasan video dari masing-masing pegulatnya yang megedepankan karakter / gimmick unik mereka masing-masing. Dan gak dipungkiri kala itu tampilan video masuk ring yang mencuri perhatian gue, adalah video milik The Undertaker.
Gue kaget dan ngeri sendiri ketika melihat sosok Taker yang kala itu menggunakan karakternya yang jauh lebih satanik / pemuja setan.
Tapi ya itulah akhirnya yang sekali lagi, membuat gue menjadi fans dari program Smackdown, RAW, dan program WWE lainnya hingga detik ini. Bahkan ya bisa dikatakan fans pro-wrestling secara general.
Alasan Smackdown Digeneralisasikan Oleh Masyarakat Indonesia
Nah dengan penjelasan tersebut, maka kini sudah jelas kalau WWE dan Smackdown adalah 2 hal yang berbeda. Smackdown adalah nama program televisi. Sedangkan WWE adalah promosi gulat profesional Amerika Serikat yang menayangkannya.
Dan jenis olahraga yang dilakukan mereka namanya, gulat atau wrestling. Lalu kenapa sampai sekarang kalau orang Indonesia melihat program gulat atau melihat orang yang melakukan gerakan pegulatnya di dunia nyata, mereka langsung ngomong, “smekdon?”
Ya alasan utamanya karena program gulat profesional yang hype-nya gede banget di Indonesia, adalah Smackdown-nya WWE. Walau kala itu Indosiar juga menayangkan WCW Nitro dan Thunder, tetap saja yang ngetop, adalah Smackdown.
Selain itu daripada Nitro (terkecuali Thunder), kata Smackdown terdengar lebih unik nan ear-catchy. Ya ini fakta bukan? Lebih jauhnya, gampang diucapkan bahkan bagi orang Indonesia yang gak bisa Bahasa Inggris sekalipun.
Jadi gak heran warga Indonesia meng-generalisasikan kalau program gulat profesional baik itu dari WWE atau promosi lain, ya namanya adalah program “smekdon”. Tapi sekali lagi, WWE adalah promosi dan Smackdown adalah nama program televisi mereka.
Semoga setelah pembahasan ini, kamu gak salah-salah lagi ya guys! Semoga bermanfaat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.