Pandemi virus Covid-19 masih menjadi momok menakutkan bagi orang-orang. Banyak dampak buruk yang diakibatkan dari virus ini, seperti sektor ekonomi baik itu suatu negara atau perusahaan menjadi melemah. Menurut laporan Worldometers, Kamis (10/12/2020), jumlah kasus Covid-19 di dunia sudah mencapai angka 69,332,094.
Sementara itu, untuk kasus meninggal akibat terinfeksi virus Corona telah mencapai 1,577,777 jiwa. Tak pelak, banyak sekali beredar mitos tentang Covid-19 yang membuat kasus positif bukannya menurun malah menjadi meningkat. Oleh karena itu, masyarakat harus mengetahui informasi-informasi mengenai virus Covid-19.
Berikut telah Bebaspedia rangkum dari berbagai sumber, 4 mitos tentang Covid-19 yang akhirnya berhasil dipecahkan oleh sains. Apa saja itu? Yuk simak.
Baca Juga: Bantu Cegah Virus Corona COVID-19, Dengan Lakukan 5 Hal Ini
Deretan mitos tentang virus Covid-19
1. Anak muda lebih aman dari Virus Covid-19
Mitos pertama yang pernah beredar di masyarakat ialah anak muda lebih aman dari terjangkit virus Covid-19. Namun,kenyataannya, tak peduli berapa pun umurnya semuanya bisa saja terinfeksi virus berbahaya satu ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghimbau agar semua kalangan tetap waspada dan memberi perhatian ekstra terhadap pencegahan penyebaran virus corona ini.
2. Pengering tangan dapat membasmi virus Corona
Satu lagi mitos yang mengabarkan kalau pengering tangan ampuh untuk membasmi virus corona. Kenyataannya, pengering tangan tidak efektif untuk membasmi virus corona.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemik Corona
Sebagai perlindungan utama dari terinfeksi virus corona, sebaiknya kamu lebih sering mencuci tangan menggunakan air dan sabun. Atau bisa juga menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol di dalamnya.
3. Vitamin C bisa mencegah terjangkit virus Corona
Seperti kita ketahui, Vitamin C memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Yang salah satunya ialah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Akan tetapi, untuk kasus virus Covid-19, peneliti masih belum menemukan bukti nyata bahwa efektivitas Vitamin C mampu melawan virus Covid-19 ini.
4. Memakai masker dapat mengurangii kadar oksigen
Mitos tentang Covid-19 yang terakhir ialah memakai masker dapat mengurangi kadar oksigen. Memang saat mengenakan masker, bisa membuat tidak nyaman. Akan tetapi, hal tersebut bisa mengurangi kadar oksigen dan meningkatkan karbon dioksida (CO2).
Baca Juga: 5 Cara Aman Bersepeda Selama Pandemi Corona, Haruskah Mengunakan Masker?
Berdasarkan laporan dari Universitas Stanford, terdapat banyak masker khusus wajah yang memungkinkan CO2 dan oksigen bisa mengalir, salah satunya ialah masker N95.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.