Stres dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk siklus menstruasi. Tetapi ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat bisa jadi obat bagi wanita yang merasa stres saat menstruasi.
Walaupun masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami secara pasti mekanisme yang terjadi, ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa cokelat dianggap sebagai cara yang efektif untuk mengurangi stres.
Cokelat, terutama dark chocolate, mengandung senyawa seperti flavonoid dan serotonin yang dapat mempengaruhi perasaan kita.
Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang berguna untuk melawan radikal bebas dan meningkatkan sirkulasi darah ke otak, sehingga memberikan dampak positif pada suasana hati.
Selain itu, serotonin, yaitu hormon kebahagiaan, dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan nyaman.
Baca Juga: Alasan Mengapa Jerawat Muncul Saat Menstruasi
Cokelat sebagai Obat Stres Menurut Penelitian
Penelitian telah menemukan bahwa cokelat dapat memengaruhi hormon-hormon yang terlibat dalam mengatur siklus menstruasi.
Meskipun hubungan antara cokelat dan menstruasi masih menjadi area penelitian yang sedang berkembang, banyak wanita melaporkan bahwa mereka merasa terbantu dengan mengonsumsi cokelat dalam mengurangi gejala-gejala seperti nyeri perut dan suasana hati yang buruk selama masa haid.
Meskipun begitu, perlu kamu ingat untuk mengonsumsi cokelat dengan penuh pertimbangan. Jika mengkonsumsi secara berlebihan, bisa berdampak negatif bagi kesehatan seperti peningkatan berat badan dan risiko terkena penyakit kronis.
Dalam hal ini, disarankan oleh para ahli untuk mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang tidak berlebihan dan lebih memilih cokelat dengan kandungan kakao yang tinggi. Dengan cara ini, ketika wanita merasa stres selama menstruasi, mereka dapat merasakan manfaat positif pada suasana hati mereka saat mereka menikmati sejumput cokelat.
Meskipun demikian, sangat penting untuk selalu mengedepankan pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang sehat guna menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga:
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.