Cara Agar Mental Anda Tetap Sehat Sebagai Guru

pusing

Jika merujuk KBBI, gampangnya moral ini adalah ajaran yang berhubungan dengan baik/buruknya suatu sikap, perbuatan, dsb. Nah, kita akan lebih dalam membahas mengenai revolusi mental.

Atau dalam keseharian kita mengetahui bahwa moral merupakan suatu hal yang positif. Seperti ketika kita memberikan petunjuk kepada orang, yang sesat di jalan. Maka, orang lain akan menyebut kita sebagai orang yang bermoral.

Begitu juga sebaliknya, jika kita sering mabuk-mabukan. Maka orang lain akan mengecap kita sebagai orang yang tidak bermoral.

Untuk kesehatan mental, mudahnya ini bermakna ketentraman hati (rohani) sehingga meningkatkan kualitas jasmani dan kemampuan berfikir.

Hubungan antara Moral dan Kesehatan Mental

Sebenarnya hubungan kedua hal ini gampang banget, dan mungkin kalian juga mengetahuinya, tetapi tidak bisa menjelaskan hal tersebut, iya ‘kan?

Kita harus melihat kembali pengertian kedua hal di atas dan mencari titik temunya. Yang tidak lain dan tidak bukan adalah rohani atau jiwa. Moral atau bahasa, merupakan hal yang dibangun dari landasan agama.

Dan landasan agama ini merupakan salah satu hal yang menjadi pondasi bagi kesehatan mental. It’s simple, isn’t it?

Manfaat dari Mental yang Sehat

Kita mengetahui bahwa kesehatan mental juga merupakan kesehatan jiwa.

Berikut beberapa manfaatnya:

  1. Bahagia
  2. Mampu mengambil keputusan dengan baik
  3. Tidak bergantung pada orang lain dalam menghadapi problematika kehidupan

Pendidikan Mental

Dalam rangka membangun adab atau akhlak yang baik. Sangat cocok bagi calon guru mengembangkan pendidikan mental sebagai persiapan yang lebih matang.

Hal itu, dapat dilakukan dengan 6 cara.

  1. Mengambil hikmah setiap cerita hidup
  2. Mulailah suatu hal dengan cinta. Apapun itu
  3. Meningkatkan sikap optimis
  4. Berusahalah untuk bersikap terbuka
  5. Bersabar dan jangan lupa berdoa

Cara Meningkatkan Kesehatan Mental bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Bagi orang dewasa, pekerjaan yang monoton dan terkesan itu-itu saja dapat meningkatkan rasa bosan dengan cepat. Maka dari itu kami merangkumnya untuk klean-klean para kaum bosan.

  1. Berfikirlah positif
  2. Jangan dengarkan ocehan orang lain kecuali kritik dan saran yang membangun
  3. Sering berolahraga
  4. Berinteraksi dengan sesama guru ataupun dengan murid
  5. Sering berbagi pengalaman dan berbagi kisah dengan teman
  6. Cobalah untuk mengambil resiko
  7. Carilah media penguat mental, mungkin dari media sosial ataupun langsung berkonsultasi dengan psikolog!

Meningkatkan kepercayaan diri

  • Rileks, santai, atau lakukan hal yang dapat membuatmu tenang
  • Jangan menjadikan orang lain sebagai patokan
  • Jangan banyak berfikir, just do it!
  • Do it with your own style (lakukan dengan caramu)
  • Mulailah berinteraksi, dan jangan takut gagal.

Urgensi Peningkatan Kesehatan Mental bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Apa sih untungnya meningkatkan mental para guru? Hmm pertanyaan yang cukup bagus anak muda.

Jika dalam konteks pendidikan, kesehatan mental guru cukup penting untuk dijaga dan ditingkatkan. Karena guru merupakan salah satu faktor penentu dalam tinggi rendahnya mutu pendidikan.

Revolusi Mental

Siapa nih yang milih Jokowi tahun lalu? Bagi kalian yang menganggap ini tidak membahas politik. Anda benar sekaligus salah.

Nah, teman-teman sekalian udah pada faham belum tentang apa itu revolusi mental? Kalau sudah, mari kita menyegarkan kembali ingatan kita.

Revolusi mental adalah suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.

Revolusi Mental adalah solusi mengakar atas rendahnya SDM Indonesia sehingga dengan mudah Indonesia tertinggal dari negara-negara tetangga. Walaupun begitu konsep ini yang begitu megah waktu itu sudah makin tidak terdengar lagi.

Revolusi Mental dan Dunia Pendidikan Indonesia

Bentuk konkret revolusi mental adalah menempatkan guru sebagai salah satu tiang negara. Karena tugas mulia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, pada saat bersamaan kesejahteraannya juga meningkat.

Akses ke pendidikan dan layanan kesehatan masyarakat yang terprogram, terarah, dan tepat sasaran oleh nagara dapat membantu kita membangun kepribadian sosial dan budaya Indonesia.

Tenaga pendidik dan kependidikan dituntut untuk mengharamkan korupsi. Selain itu juga menanamkan hal ini kepada generasi penerus bangsa.

Yang mana semua hal ini berorientasi pada kesejahteraan masyarakat termasuk kepada para guru juga. Gelengkan kepalamu dan katakan “Tidak” pada korupsi, oke?

Akhirnya, selesai sudah pembahasan kita kali ini. Bagaimana? Tidak ada kepala kalian yang pecah kan?

Semoga saja teman-teman semuanya tetap dalam keadaan sehat dan senang membaca artikel ini. Serta semoga kita bertemu lagi pada tulisan-tulisan yang lainnya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks