Sistem kepercayaan orang zaman dulu dibagi menjadi 2 yaitu Animisme dan Dinamisme. Walaupun sudah ada dari zaman dulu tetapi eksistensinya masih ada sampai sekarang. Nah, pertanyaannya apa itu Animisme dan Dinamisme?
– Animisme adalah pemujaan terhadap roh atau jiwa yang dipercayai penganutnya mempunyai kekuatan spiritual, Merekapun mempercayai kalau arwah leluhur yang sudah meninggal masih ada rohnya diantara mereka.
Contoh paham animisme ini misalnya seperti upacara kematian atau pemakaman untuk mempersiapkan orang yang sudah meninggal menuju ke alam leluhurnya.
– Dinamisme adalah pemujaan terhadap benda, Mereka meyakini kalau setiap benda-benda tertentu ataupun keramat mempunyai kekuatan gaib/mistis.
Contoh paham dinamisme seperti pemujaan terhadap batu besar, keris, jimat, pohon, dll. Paham ini tidak hanya berada di Indonesia saja, Contohnya di Jepang dulu maupun sekarang yang beberapa masyarakatnya masih menyembah matahari karena kekuatan sinarnya dapat memancar ke seluruh dunia.
Jadi bisa kita simpulkan disini kalau dari kedua kepercayaan ini mempunyai perbedaan, Yaitu Animisme sendiri lebih percaya/meyakini kepada roh atau arwah leluhur sedangkan Dinamisme yang dipuja adalah benda-benda tertentu.
sumber : sejarah.id