Benarkah BAB setelah makan bisa bikin kurus?
Setiap orang memiliki jadwal BAB nya sendiri-sendiri. Ada yang sekali sehari, ada yang dua kali sehari. Bahkan ada orang yang langsung BAB setelah makan.
Beberapa orang beranggapan bahwa BAB setelah makan dapat menyebabkan kurus, karena makanan yang dimakannya langsung dikeluarkan. Apakah benar anggapan itu?
Berikut ulasannya!
BAB setelah makan
Tubuh memerlukan waktu untuk mencerna, mengolah, memproses makanan yang kita makan hingga akhirnya membuangnya lewat BAB. Untuk mencapai ke perut, makanan yang kita makan membutuhkan waktu, sehingga makanan dan minuman yang kita konsumsi baru akan mencapai proses pencernaan kurang lebih sekitar empat hingga delapan jam.
Namun lamanya proses pencernaan berbeda-beda setiap orang. Tergantung jenis individu dan jenis makanan yang dimakan. Secara garis besar, makanan yang kita konsumsi tidak akan langsung dikeluarkan menjadi kotoran dalam waktu yang cepat.
Lalu, bagaimana dengan seseorang yang langsung BAB setelah makan? Sebenarnya apa yang dikeluarkan menjadi kotoran tersebut bukanlah makanan yang baru saja dikonsumsi, melainkan makanan yang telah dikonsumsi beberapa jam sebelumnya.
BAB setelah makan bisa bikin kurus?
Berat badan memang dipengaruhi buang air besar, namun hal itu tidak mengubah terlalu banyak. Jadi, anggapan bahwa BAB setelah makan bisa bikin kurus itu bisa dibilang kurang tepat.
Gemuk atau kurus ditentukan oleh jumlah tumpukan lemak yang berasal dari makanan atau minuman yang kita konsumsi. Dalam satu hari, tubuh mengeluarkan kotoran sekitar 100-170 gram. Meskipun tentu saja hal itu tergantung dengan pola makanan dari individu itu sendiri.
Banyaknya serat yang kita makan, dapat mempengaruhi pola buang air besar kita. Semakin banyak serat yang kita makan, kita akan lebih sering buang air besar. Sehingga berat badan kita bisa turun secara perlahan.
Jika terlalu sering BAB setelah makan
Jika kita terlalu sering BAB setelah makan, mungkin kita terkena sebuah gangguan medis tertentu. Kondisi ini bisa kita tahu dengan cara memperhatikan tekstur kotoran yang kita keluarkan, cair atau kah keras. Karena hal itu bisa menjadi tanda bahwa kita terkena irritable bowel syndrome (IBS).
Penyakit pencernaan ini memengaruhi kerja usus besar. Karena kondisi ini, usus besar menjadi terganggu dan tidak normal. Jika kita mengalami kontraksi perut dan keingin BAB yang intensitasnya terlalu sering, sebaiknya kita segera memeriksakan diri ke dokter.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.