Seorang kakek yang berprofesi sebagai penjual jamu baru-baru ini ditipu oleh seseorang dengan jumlah uang Rp 100 ribu kisahnya menjadi viral di media sosial. Karena itu, banyak netizen yang merasa prihatin lalu mengumpulkan penggalangan donasi sampai terkumpul Rp 1,4 juta.
Bapak penjual jamu tersebut diketahui bernama Katimen dan berasal dari Blitar, Malang, Jawa Timur. Kakek itu ditipu oleh seorang pembeli ketika berjualan di Dusun Maguan, Desa Soso, Kecamatan Gandusari. Kabupaten Blitar, pada Minggu (24/01/2021).
Baca Juga: Viral Aksi Pria Gandakan Uang Dari Segepok Jadi Banyak, The Next Dimas Kanjeng?
Pembeli pura-pura membayar
Katimen memberikan uang kembalian sebesar Rp 70 ribu kepada pembeli tersebut yang pura-pura ingin membayar dengan selembar uang Rp 100 ribu. Sedangkan harga dari jamu yang dibeli sebesar Rp 30 ribu. Jadinya kakek katimen mengalam ikerugian sebesar Rp 100 ribu.
Setelah diunggah di media sosial, kisah kakek katimen menjadi viral di media sosial. Banyak warganet yang prihatin dengan apa yang dialami oleh sang kakek. Dan mereka berempati dengan mengumpulkan donasi untuk sang kakek hingga terkumpul sebesar Rp 1,4 juta. Uang itu langsung diberikan kepada Tri Kuntarko, orang yang mengunggah kisah kakek katimen ke Facebook.
Angga mengatakan, donasi tersebut terkumpul berkat sumbangan dari komunitas netizen. Seperti diketahui, komunitas ini sangat rutin dalam melakukan aksi sosial. Dan mereka sangat berempati terhadap berbagai kasus yang menimpa orang-orang seperti pak katimen.
Baca Juga: Aksi Pria Yang Membawa Honda Scoopy Bagaikan Koper Ini Viral, Warganet: Gak Perlu Ngegym
“Alhamdulillah, sore ini saya serahkan donasi teman-teman Rp 1.450.000. Lainnya menyusul besok, karena mereka tidak punya m-banking dan lokasi ATM jauh dari rumahnya,” kata Angga kepada detikcom, Minggu (24/1/2021).
Sangat bersyukur
Setelah menerima bantuan dari komunitas sosial tersebut, Katimen sangat bersyukur karena telah mendapat perhatian dari orang-orang. Meskipun peristiwa itu tidak ingin dia alami. Katimen menganggap, pantang baginya untuk berharap belas kasihan dari sesama manusia. terlebih jika dia masih diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus berusaha mencari rezeki yang halal.
“Ya namanya lagi apes. Matur nuwun untuk bantuannya ini. Saya besok bisa jualan lagi,” tuturnya.
Baca juga: Mobilnya Dicoret-Coret Oleh Anaknya, Orangtua Malah Beri Dukungan
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.