Masa pandemi yang saat ini kita alami ini membuat kegiatan di berbagai sektor menjadi terganggu, termasuk sektor pendidikan. Mau tak mau proses belajar pun dilakukan secara tidak langsung bertatap muka, melainkan secara daring. Proses mengajar online ini pun hampir terjadi di seluruh dunia.
Walaupun terkesan jadi mudah, namun belajar secara daring pasti akan ada saja kendala yang datang. Misalnya mengalami kendala jaringan atau buta akan teknologi, masalah ini pun bukan hanya dirasakan oleh murid saja, tak sedikit guru juga merasakannya.
Mengajar online jadi pilihan
Tidak mau terus membebankan muridnya dengan selalu memberikan tugas, mau tak mau guru juga harus memberikan materi secara langsung bertatap muka melalui kelas online. Namun disayangkan, tidak selamanya niat baik dari guru tak disambut baik oleh murid-muridnya.
Baca Juga: Viral Netter Dipandang Sebelah Mata Oleh Staff Toko, Karena Penampilan Seadanya
Kejadian serupa juga dialami oleh seorang guru asal Malaysia. Ingin menjelaskan materi secara langsung, namun proses mengajar online yang telah ia jadwalkan sebelumnya ini tidak dihadiri satu pun muridnya.
Kisah haru tersebut dibagikan oleh akun Twitter @skinleas yang merupakan putri dari guru tersebut. Lewat cuitannya, dia menceritakan bahwa ayahnya telah menunggu dari pukul 08.30-09.00. Namun, 30 menit berlalu tak ada satu pun muridnya yang bergabung.
“Kasian abi, dia buat kelas (tapi) murid-muridnya tak seorangp pun yang masuk. Sampai abi mau menghubungi mereka, tapi mereka tak mengangkat. Mereka tahu Abi akan menghubungi kalau waktu itu ada kelas dan mereka mematikan ponselnya,” tulisnya di akun Twitternya.
Nuha yang diketahui nama pemilik akun tersebut juga membagikan potret dari sang ayah yang setia menunggu kehadiran murid-muridnya. Sang ayah tampak menatap ke kamera laptop yang dihubungkan ke televisi dengan mengenakan baju berwarna biru.
Baca Juga: Perjuangan Driver Ojol Mengantarkan Orderan Sampai Rela Basah Kuyup Karena Hujan
Ketika ia menghubungi murid-muridnya, banyak alasan yang diutarakan oleh mereka. Sampai ada yang sengaja tidak mengangkat dan mematikan ponselnya. Mengetahui apa yang dialami oleh ayahnya, Nuha merasa kasihan dan sampai meneteskan air mata.
Untuk mengobati rasa kecewa yang dialami ayahnya, Nuha kemudian memutuskan bergabung ke kelas yang dibuat oleh ayahnya. Hal itu ia lakukan untuk membuat hati ayahnya menjadi ceria kembali untuk tak patah semangat me;anjutkan proses mengajar online.
“Aku akan menyenangkan abi. Aku yang gabung ke kelas abi. Kelihatan abi senyum dikit,” sebutnya.
Nuga juga menyebutkan kalau sang ayah padahal sangat antusias mempersiapkan kelas onlinenya. Dan sebelum membuat kelas, sang ayah juga meminta Nuha untuk mengajarkannya bagaimana menggunakan aplikasi kelas online seperti Google Meet ataupun Zoom.
Menuai rasa prihatin netizen
Kisah ini lantas menjadi viral dan menuai banyak respon dari netizen. Ada pula beberapa netizen yang ikut bergabung ke kelas guru tersebut. Hingga kini, cuitan tersebut telah disukai lebih dari 32 ribu dan di-retweet sebanyak 16 ribu kali. Banyak netizen yang turut prihatin atas apa yang dialami ayah dari Nuha ini.
“Biadap gila student zaman sekarang. Cikgu nak bagi ilmu, gi tutup fon. Pandai. Kalau failed spm, padan muka,” tulis @cikhannah_.
“Massage mcm ni kne forward dlm group parents sekali sepatutnya..mana nak ayah yg reti tu dia akan ajar anak dia.. Mana yg pandey tu hemm sama2 lah bawak anak masok gaung,” komentar @fdhlh_ysf.
Baca Juga: Penampilan Wanita Ini Dibully Netizen, Ternyata Ada Kisah Sedih Di Baliknya
“Aku sampai bluetooth internet dengan kawan sebab takda tenet tapi slow juga, besar effort nak attend class online tu walaupun cikgu Mustaqim tak ajar aku,” sambung @raziqaliff.
“Budak budak sekarang tak boleh cakap kasar kena belai kena pujuk baru nak belajar dulu nak belajar cikgu siap cakap taknak belajar sudah tu semua masa depan kau tu je pun dah takut,” tulis @ohhhjanggg.
