Berlian termasuk salah satu material paling kuat di bumi. Namanya memang batu permata, namun sebenarnya berlian juga merupakan kristal. Berlian memiliki sifat-sifat fisika istimewa, faktor kekerasannya bisa mencapai skala kekerasan Mohs tingkat tertinggi.
Menurut jurnal Geochemistry, Geophysics, Geosystems edisi Juni 2018, inti Bumi kita mengandung berlian yang jika ditotal jumlah beratnya, hingga mencapai 1 quadrillion atau 1.000 triliun ton.
Bahkan menurut jurnal tersebut, di bawah permukaan Bumi terdapat 1.000 lebih banyak berliandaripada yang diperkirakan sebelumnya.
Bagaimana berlian terbentuk?
Berlian terbuat dari karbon yang telah melewati pemanasan dengan suhu yang sangat tinggi, lalu melalui penumbukan dengan kekuatan yang sangat keras selama miliyaran tahun.
Karbon bisa ditemukan pada berbagai benda dan makhluk hidup di bumi. Berlian terbentuk karena karbon yang tercampur dengan senyawa yang berbeda.
Melalui pemanasan yang terjadi pada kedalaman bumi kita, kemudian ditindih benda-benda lain di atasnya, karbon-karbon di bawah tanah tersebut bergerak dan menempel satu sama lain.
Lalu, molekul pada karbon saling terikat yang meciptakan karbon yang lebih besar. Kemudian karbon yang lebih besar ini lah yang menjadi barang mentah berlian, atau asal muasal terbentuknya berlian.
Karena terbentuk oleh ikatan karbon dengan pola tertentu dan terikat kuat, itulah mengapa berlian menjadi material yang sangat keras.
Bagaimana berlian terjangkau oleh manusia?
Berlian terdapat pada kedalaman 150 km di bawah tanah, bagaimana kemudian mereka terjangkau oleh kita para manusia?
Kuncinya adalah erupsi, ketika erupsi terjadi banyak material yang berada pada bawah bumi ikut naik ke atas kerak bumi, termasuk berlian.
Hingga sampai ke dekat permukaan bumi, berlian akan mendingin. Kemudian bisa dijangkau oleh manusia untuk dijadikan perhiasan dan batu mulia.